Awal Tahun, 10 Orang Kunjungi Kampung Tematik di Malang per Hari
Memasuki awal tahun 2021, kunjungan wisawatan di sejumlah kampung tematik di Kota Malang masih sepi pengunjung. Seperti yang dialami oleh Kampung Wisata Warna-Warni Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Jika pada kondisi normal pengunjung di Kampung Warna-Warni bisa ratusan, semenjak pandemi hanya puluhan wisawatan yang mengunjungi kampung tematik tersebut.
"Pengunjung normal ya sekitar 200 sampai 400 orang per hari. Sekarang 100 aja gak ada, mentok itu sekitar 80 orang perhari," ujar Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, Soni Parin pada Rabu 17 Februari 2021.
Soni melanjutkan, jumlah wisatawan yang mengunjungi Kampung Warna-Warni Jodipan sempat mengalami peningkatan pada momen libur Natal dan Tahun Baru.
"Jumlah rata-rata kalau biasanya 100 orang dalam sehari. Kalau selama momen libur Nataru bisa 200 lebih orang yang mengunjungi Kampung Warna-Warni Jodipan," katanya.
Menurutnya, secara umum selama pandemi Covid-19 geliat wisata di Kampung Warna-Warni Jodipan memang sangat terdampak. "Kalau di sini situasi aman, tapi pengunjung ya sepi. Apalagi dengan adanya pandemi ini, suram sekali," ujarnya.
Hal yang sama juga dialami oleh Kampung Tridi, Kelurahan Kesatrian, Blimbing, Kota Malang. Ketua RW 12, Adnan, mengatakan penurunan pengunjung bahkan mencapai 90 persen.
“Jika pada kondisi normal rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 300 orang lebih, namun saat ini rata-rata hanya 10 sampai 20 orang wisatawan lokal per hari. Kalau wisatawan asing memang masih tidak bisa datang ke Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyebut pada awal 2021, ini tingkat kunjungan wisata masih terhitung rendah. Namun, Disporapar Kota Malang tidak menyebutkan angka pasti terkait tingkat kunjungan wisata tersebut.
"Untuk awal bulan 2021 ini memang masuk low season ya," ujar Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.
Untuk bisa melakukan pemulihan wisata di Kota Malang ujar Ida pihaknya sudah menyiapkan event pariwisata di sejumlah kampung tematik hingga akhir Desember 2021, nanti. Serta terus melakukan promosi pariwisata di media sosial.
"Kami sementara promosi pariwisata secara online. Kemudian rapat-rapat terkait pariwisata juga kami gelar secara virtual," katanya.