Awal Ramadan Berpotensi Beda, Wapres Minta Masyarakat Legowo
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghormati perbedaan awal puasa ramadan dan tetap menjalankan ibadah sesuai dengan keputusan yang diyakininya.
“Sikap yang kita harus bangun adalah sikap saling pengertian, legowo, untuk bisa berbeda. Dan itu sudah lama kita berbeda, jadi masing-masing saja. Kalau mungkin besok (penetapan 1 Ramadan 1445 H) Muhammadiyah masuk Senin, mungkin pemerintah Selasa. Ya silakan Senin atau Selasa,” katanya dalam keterangan pers usai meresmikan 525 BLK Komunitas Program Bantuan Pembangunan Tahun 2023 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas, di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Archam, Jalan Raya Rajeg No 49, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis, 7 Maret 2024.
Wapres menyampaikan, perbedaan tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, dalam melihat keberadaan hilal, terdapat beberapa kriteria yang digunakan dan mungkin diinterpretasikan berbeda oleh setiap anggota sidang. “Setiap ada tinggi hilal di bawah 2 derajat, pasti ada perbedaan, karena perbedaan kriteria,” ujarnya.
“Karena itu, untuk menyamakan kriteria ini kan belum ketemu,” tambahnya.
Mengakhiri keterangan persnya, Wapres KH Ma'ruf mengimbau agar masyarakat tetap beribadah dengan sungguh-sungguh dan nantinya merayakan hari kemenangan mengikuti jadwal penetapan yang dipilihnya.
“Pokoknya yang (puasanya) ikut pemerintah, lebarannya ikut pemerintah. Kalau puasanya ikut Muhammadiyah, lebarannya ikut Muhammadiyah. Jangan waktu puasa ikut pemerintah lebih belakang, giliran lebaran ikut yang lebih dulu, itu tidak betul,” katanya.
Hadir mendampingi wapres dalam keterangan pers ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.