Awal Februari, Indonesia Diterjang 66 Bencana dan 7 Meninggal
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut terdapat 66 bencana yang dialami Indonesia di seluruh wilayahnya. Sebanyak tujuh jiwa meninggal, enam di antaranya akibat banjir.
66 bencana terdiri dari banjir 40 kali, angin puting beliung 12 kali, tanah longsor 10, kebakaran hutan dan lahan 2 kali, gelombang pasang dan abrasi 1, gempa bumi 1 kali. "Data BNPB per 7 Februari 2021, pukul 19:30 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi, dan Komunikasi Kebancaan BNPB Raditya Jati, dilansir dari laman BNPB.
Sejumlah wilayah terdampak banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi, antara lain terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Lombok Timur, Dompu dan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jember di Jawa Timur dan Singkawang di Kalimantan Barat. Hujan tidak hanya mengakibatkan banjir tetapi tanah longsor hingga menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat 5 Februari hingga Sabtu, 6 Februari 2021.
Bencana di Jawa
Di wilayah Pulau Jawa, banjir terjadi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pada Jumat 5 Februari 2021, pukul 16.00 WIB, hujan intensitas tinggi memicu banjir. Akibatnya sebanyak enam desa di tiga kecamatan mengalami banjir. Kecamatan paling terdampak yaitu di Tempurejo dengan empat desa, antara lain Desa Curahtakir, Curahnongko, Wonoasri, dan Sidodadi. Berikutnya Kecamatan Ambulu dan Wuluhan. Tinggi muka air saat kejadian antara 10 hingga 70 cm.
BPBD Kabupaten Jember mencatat 744 KK terdampak akibat peristiwa ini. Sebagian besar genangan di wilayah terdampak banjir telah surut.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Hujan yang mengguyur selama beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Sungai Ciherang dan Sungai Kampung.
Banjir meluas hingga mengakibatkan 13 kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Muara gembong, Cibitung, Cabangbungin, Cikarang Utara, Pebayuran, Sukawangi, Sukatani, Setu, Cikarang Timur, Cikarang Barat dan Tambun Selatan.
Warga terdampak hingga mencapai 5.672 KK, sedangkan hingga Sabtu 6 Februari 2021, tinggi muka air antara 10 hingga 150 cm. Data BPBD setempat per Minggu 7 Februari 2021,menyebut 15 rumah rusak ringan dan 8 lainnya rusak berat.
Sedangkan di Kota Bekasi, banjir juga melanda enam kecamatan yaitu Kecamatan Rawalumbu, Medan Satria, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jakasampurna dan Bekasi Utara. Hujan lebat yang terjadi pada Minggu, 7 Februari 2021, pukul 00.30 WIB, menyebabkan tinggi muka air antara 20 hingga 60 cm.
Di sisi lain, wilayah Kabupaten Karawang di provinsi juga dilanda banjir. Sebanyak delapan kecamatan terdampak, antara lain Cimalaya, Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Kotabaru, Purwasari, Jatisari dan Cikampek.
Sebanyak 3.425 KK atau 7.774 warga terdampak, sedangkan 194 KK atau 691 warga mengungsi. BPBD setempat menginformasikan tinggi muka air beragam antara 30 hingga 150 cm.
Banjir di wilayah Jawa juga terjadi di Pekalongan dan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dan Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Banjir di NTB
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), banjir terjadi di Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur dengan 70 unit rumah tergenang. Warga memilih bertahan di rumah mereka masing-masing karena ketinggian banjir tidak terlalu tinggi, atau mencapai 60 cm.
Banjir bandang juga melanda Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Dompu. Banjir dipicu hujan deras pada Jumat, 5 Februari 2021, yang berlangsung beberapa jam antara pukul 16.00 hingga 22.00 waktu setempat. Banjir bandang Dompu mengakibatkan 140 KK terdampak hingga ada pengungsian di dua titik.
Banjir bandang Dompu juga mengakibatkan kerugian material seperti 140 unit rumah terendam, 50 unit Rumah rusak berat, 2 unit rumah hanyut, serta jebolnya pagar di SMPN 6 dan SDN 9. Kondisi banjir telah surut dan aktivitas masyarakat telah kembali normal.
Selanjutnya, banjir juga terjadi di Kabupaten Bima. Sebanyak dua desa terdampak, yaitu Desa Naru dan Tente, yang berada di Kecamatan Woha, Bima. Banjir dipicu oleh hujan intenstas ringan hingga sedang serta banjir luapan dari sungai di Desa Tente. Sekitar 90 rumah terendam pada ketinggian 60 – 80 cm saat banjir terjadi.
Banjir di Kalimantan
BNPB juga melaporkan banjir di Kabupaten Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Banjir berlangsung pada Rabu, 4 Februari 2021, sekitar pukul 11.00 WIB. Hujan berintensitas tinggi mengkibatkan banjir di dua kecamatan, Kecamatan Singkawang Tengah dan Singkawang Barat.
Selanjutnya, banjir muncul kembali pada Sabtu, 6 Februari 2021, melanda sebagian wilayah Kecamatan Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Tengah.
BNPB mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaaan mengingat prakiraan musim hujan memasuki puncaknya di bulan ini. Selain itu, masyarakat juga diminta menyiapkan persediaan air minum, makanan ringan, obat-obatan, juga mematikan arus listrik, bila banjir melanda.
Advertisement