Autopsi Mayat Siswi SMP dalam Karung, Ditemukan Luka di Leher
Mayat terbungkus karung ditemukan di parit bawah jembatan rel kereta api Dusun Karangnongko Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto pada Selasa, 13 Juni 2023, selesai diautopsi.
Autopsi dilakukan tim Forensik RS Bhayangkara Polda Jatim dipimpin Dr Mustika. Hasil autopsi mayat siswi SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto berinisial AE diketahui terdapat luka bekas tanda-tanda kekerasan pada jenazah.
Autopsi jenazah tersebut dilakukan di kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Autopsi sendiri dilakukan petugas sejak pukul 10.30 WIB.
"Kita temukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Ada pada bagian lengan kanan dan leher. Kekerasan benda tumpul," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara Surabaya, dr Mustika, kepada wartawan.
Mustika menjelaskan, saat dilakukan autopsi jenazah sudah dalam kondisi membusuk. Jenazah diperkirakan meninggal sejak tiga minggu yang lalu.
"Kondisi jenazahnya memang sudah dalam kondisi membusuk. Jadi tinggal tulang dan nanti kita cocokkan untuk DNA-nya apakah sesuai dengan DNA keluarganya," terangnya.
Tim Forensik juga menemukan pakaian yang digunakan korban terakhir kali saat keluar dari rumah.
"Propertinya ada baju kemeja lengan panjang warna hitam, celana panjang putih, jilbab hitam, pakaian dalam dan untuk ciri-ciri kita samakan dari data konfirmasi dengan keluarganya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di parit bawah jembatan rel kereta api Dusun Karangnongko Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto pada Selasa, 13 Juni 2023 dini hari. Mayat tersebut diduga korban pembunuhan. Saat ini polisi amankan dua terduga pelaku.
Diduga kuat korban berinsial AE 13 tahun, merupakan yang korban pembunuhan. Polisi berhasil amankan 2 pelaku.
Saat ditemukan korban berada di dalam karung berwarna putih. Sebelumnya, polisi menerima laporan bahwa korban dilaporkan hilang pada 15 Mei 2023 oleh keluarganya.
Korban merupakan seorang siswi SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto berinisial AE saat berpamitan kepada orang tuanya untuk melihat pasar malam.
Orang tua korban, berinisial AU 35 tahun mengatakan, sebelum hilang anak sulungnya itu berpamitan ke pasar malam sekitar pukul 18.15. Ia keluar rumah menggunakan kendaraan roda dua Honda Beat bernopol S 2855 TL.
Kemudian, ibu korban, Yulian Aura mencoba menghubungi melalui pesan singkat. Ia mengirim pesan pertanyaan kepada sang anak, keluar bersama siapa. Kala itu, korban sempat menjawab jika sedang main bersama teman sekolahnya.
Sekitar pukul 19.12 WIB sang ibu kembali mengirim pesan. AE menyampaikan jika ada pesan singkat dari sekolah terkait tugas dari gurunya. Namun tapi tak ada respon sama sekali.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Bambang Tri Sutrisno mengatakan, pihaknya telah mendapat keterangan dari pelaku telah membunuh korban dan membuang jasadnya ke lokasi tersebut.
“Dari keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan terhadap anak di bawah umur kemudian dibuang di TKP penemuan mayat tersebut,” katanya kepada wartawan.
Bambang menyebut, ada dua orang pelaku yang telah diamankan. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan motif dan cara membunuh korban. “Kami masih mendalami baik motif ataupun cara membunuh dan yang terlibat,” ujarnya.