Autopsi Kecelakaan Kobe Bryant Keluar, Ini Hasilnya
Autopsi yang dilakukan pada Kobe Bryant telah selesai. Petugas menyebut jika bintang basket NBA itu meninggal akibat trauma terbentur benda tumpul sebagai penyebab kematiannya.
Laporan setebal 180 halaman itu juga menyebutkan jika pilot helikopter berusia 50 tahun, Ara Zobayan, negatif dari pengaruh narkoba atau alkohol.
Penyebab kecelakaan yang terjadi pada 26 Januari, dan terjadi di California di tengah kabut yang tebal, belum diketahui.
Selain Kobe Bryant, Gianna, anak perempuannya juga berada di dalam helikopter tersebut. Gianna dan tim basketnya sedang terbang menuju Thousand Oaks untuk mengikuti turnamen di mana Kobe Bryant menjadi pelatihnya.
"Pada 28 Januari, penyebab kematian dari sembilan korban adalah trauma akibat terbentur benda tumpul," kata peneliti. "Pola kematian tersertifikasi akibat kecelakaan,” katanya, dialihbahasakan dari bbc.com.
Hasil dari otopsi ini diunggah di laman milik Peneliti Medis Koroner Los Angeles, pada Jumat 14 Mei 2020.
Kobe Bryant dikenal sebagai pemain yang memperkuat LA Lakers, dan membawanya juara sebanyak lima kali di sepanjang karirnya. Pemain berjuluk Black Mamba ini juga disebut sebagai salah satu yang terhebat di sepanjang sejarah.
Ia gantung sepatu pada April 2016, setelah menjalani karir selama 20 tahun. Pengacara dari jandanya, Vanessa Bryant, telah mengajukan tuntutan pada perusahaan yang mengoperasikan helikopter.
Dalam tuntutan itu, mereka menuduh Zobayan, pilot yang meninggal dalam kecelakaan bersama Kobe Bryant, tidak mempelajari data cuaca sebelum berangkat.