Austria Lockdown Lagi 10 sampai 20 Hari
Austria Lockdown 10-20 Hari
Austria menjadi negara Eropa pertama yang kembali menerapkan lockdown.
Kanselir Austria, Alexander Schallenberg mengumumkan penerapan penutupan wilayah (lockdown) total secara nasional demi meredam gelombang baru infeksi Covid-19.
Lockdown akan dimulai pada Senin pekan depan. "Lockdown akan berlangsung 10 hari hingga maksimal 20 hari," kata Kanselir Austria, Alexander Schallenberg dalam jumpa pers di Wina, pada Jumat 19 November 2021.
Dengan kebijakan itu, Austria menjadi negara Eropa pertama yang kembali menerapkan lockdown di tengah gelombang baru virus Covid-19.
Mereka yang terbukti melanggar aturan akan didenda EUR 500 atau setara dengan Rp 8,1 juta. Yang menolak menunjukkan bukti telah divaksin ataupun baru sembuh dari Covid-19 akan didenda hingga tiga kali lipat. Orang yang baru sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan tubuh sehingga mereka terlindung meski belum divaksin.
Selain lockdown, Austria juga akan menjadikan vaksinasi Covid-19 wajib bagi seluruh warga.
Dilansir Reuters, Austria harus memutar otak untuk mencegah sebaran Covid-19 yang meroket. Angka infeksi harian Covid-19 Austria bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di Eropa, dengan rata-rata 971,5 kasus positif per 100.000 orang.
Dua provinsi yang paling parah terkena gelombang baru Covid-19 adalah Salzburg dan Upper Austria. Kedua provinsi itu telah memberlakukan lockdown lokal sendiri sejak awal pekan ini.
Sebelum lockdown, Austria juga telah mengisolasi warga yang belum divaksin dari tempat-tempat publik dan rekreasi.
Sampai saat ini, sebanyak 5,78 juta warga atau 66 persen populasi Austria sudah menerima dua dosis vaksin lengkap. Sementara itu, Austria memiliki total 9,07 juta penduduk.
Austria mencatat total 1,01 juta kasus Covid-19 dengan 11.903 kematian sejak awal pandemi.