Aturan Kantong Plastik Sulit di Pasar, Ini Alasannya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerbitkan Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya. Pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut, telah berlaku sejak Sabtu, 9 April 2022 lalu.
Peraturan tersebut sudah terlihat diterapkan di minimarket atau supermarket di Surabaya. Sementara untuk pasar-pasar tradisional, aturan ini dirasa sulit untuk diterapkan.
Hal ini diungkapkan, salah satu pedagang Pasar Pucang, Eko Pambudi. Menurutnya, aturan tersebut susah diterapkan di pasar karena kebanyakan pelanggan banyak yang tidak membawa kantong sendiri.
"Susah mbak, kalau diterapin di pasar. Masak orang beli gak saya kasih kresek (kantong plastik sekali pakai), bisa gak payu dagangan saya nanti," kata Eko ditemui, Selasa, 12 April 2022.
Eko mengungkapkan, aturan ini juga sedikit mempersulit para pembeli. Karena tidak semua pembeli membawa kantong belanja sendiri.
"Banyak orang lupa gak bawa kantong. Masak sudah belanja tidak dikasih kantong," ujar penjual sayur mayur ini.
Sebenarnya, ia tak keberatan dengan aturan tersebut, asal juga dibarengi dengan solusi dari Pemkot. Eko berharap, setiap pintu masuk pasar disediakan kantong belanja ramah lingkungan. Jadi pembeli tinggal ambil saat mau belanja.
"Sebenarnya pedagang seneng aja gak pakai kantong plastik. Tapi kasihan pembelinya kalau dia gak bawa kantong dari rumah," paparnya.
Senada dengan Eko, Iin seorang pedagang sembako juga mengungkapkan hal yang sama. "Susah kalau diterapkan di pasar, karena tidak banyak pembeli yang membawa kantong sendiri. Ada yang bawa kantong sendiri tapi tidak banyak," ungkap Iin.
Tak hanya dari segi penjual, dari sisi pembeli pun aturan ini dirasa menyulitkan. Seperti yang diungkapkan Hasanudin." Kalau tidak pakai kresek, agak susah kalau mau beli ayam atau daging. Darahnya bisa kemana-mana," kata pria berusia 40 tahun ini.
Menurutnya, lebih baik tetap disediakan kantong plastik, tapi yang ramah lingkungan. "Tetap ada plastik tapi yang ramah lingkungan. Gak apa-apa saya walaupun agak mahal sedikit," pungkasnya.
Advertisement