Aturan Baru, Pengguna WhatsApp Protes
Pengguna WhatsApp protes dengan aturan baru WhatsApp yang harus mereka setujui. Ada tiga poin utama dalam update ini, salah satunya pengguna WhatsApp wajib membagikan datanya ke Facebook.
Tiga poin utama dalam kebijakan terbaru ini mempengaruhi bagaimana WhatsApp memproses data pengguna, bagaimana bisnis bisa menggunakan layanan yang dihosting Facebook untuk menyimpan dan mengelola isi percakapan. Dan bagaimana WhatsApp akan bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi yang lebih dalam di produk-produk mereka.
Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 8 Februari 2021 mendatang. Jika pengguna masih ingin mengakses WhatsApp setelah tanggal tersebut, mereka harus menerima kebijakan baru tersebut. Jika tidak setuju, pengguna bisa menghapus akun mereka.
Kebijakan ini direspons beragam oleh pengguna. Ada yang pasrah saja, tapi tak sedikit yang menentangnya. Pengguna juga membanding-bandingkan WhatsApp dengan rivalnya, Telegram. Bahkan, hashtag Telegram sempat riuh di linimasa Twitter dan bertengger di deretan trending topic Twitter Indonesia.
"WhatsApp sih kayanya masih aman-aman aja, tapi tetep gua pengen pindah ke #Telegram," kata yang lain.
Ada juga yang galau ingin pindah ke Telegram, tapi semua kontaknya sudah terlanjur terbiasa berkomunikasi lewat WhatsApp.
"Pengen banget pindah ke #Telegram trus apus #WhatsApp, tapi guru nerangin materi dari #WhatsApp," kata salah satu pengguna.
"Selama grup kantor dll masih pakai WhatsApp, agak susah juga beralih ke #Telegram. Berharap aja orang-orang di WA pada mau pindah app," harap pengguna lainnya.
Namun, netizen lain mengingatkan bahwa pindah ke Telegram pun tidak otomatis lebih aman. Selain itu, kabarnya Telegram juga akan memberlakukan iklan di layanannya.