Atur Pola Makan Kunci Jaga Kesehatan Tubuh Selama Ramadha
Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah dalam rangka menyucikan diri. Caranya dengan tidak makan dan minum sejak subuh hingga waktu maghrib tiba.
Untuk itu, menjaga asupan gizi menjadi sangat penting bagi yang menjalankan puasa agar tetap dalam kondisi yang sehat walau tidak makan dan minum berjam-jam.
Salah satunya adalah dengan mengontrol asupan makanan. Ketua Program Studi S1 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Rizki Nurmalsya Kardina mengatakan, masyarakat perlu mengontrol makanan yang bisa berdampak pada peningkatan gula darah dalam tubuh.
Ia menjelaskan, apabila tubuh terlalu banyak gula membuat kondisi tubuh semakin gemuk dan mudah sakit. Apalagi, kebanyakan masyarakat selalu makan dengan porsi lebih saat berbuka puasa.
"Kita pasti sering saat buka puasa makan berbagai macam makanan ringan maupun berat, ini yang membuat kondisi tubuh mudah sakit karena makan tidak terkontrol," ucap Rizki.
Karena itu, ia menyebut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dalam menjaga kesehatan selama bulan ramadan. Pertama, Pola makan sehat saat sahur, pemilihan makanan dengan makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Kedua, memilih karbohidrat kompleks seperti oat, nasi beras merah, roti gandum. "Karbohidrat kompleks berfungsi agar mampu mencerna energi secara lambat selama puasa, serta untuk mempertahankan kadar gula darah tetap stabil yang mengakibatkan tidak mudah lapar," jelasnya.
Ketiga, memperbanyak konsumsi sayuran dan buah yang banyak mengandung serat. Keempat, membatasi mengonsumsi makanan yang di goreng untuk menghindari agar tidak mudah lapar, haus dan tubuh mudah lemas
"Terakhir, banyak mengonsumsi cairan (air putih). Cairan ini berfungsi untuk menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi selama puasa," kata Rizki.
Nah, saat berbuka puasa makanan maupun minuman manis diimbau guna mengganti kadar gula yang turun selama puasa.
Selain itu, menghindari makan dalam jumlah berlebih agar tidak memberatkan pencernaan dalam memproses makanan dalam perut. Mengurangi makanan asin juga salah satu cara agar puasa tetap prima dimana makanan yang asin dapat menyebabkan mudah cepat haus.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar masyarakat juga tetap melakukan aktivitas fisik guna menjaga kebugaran tubuh. "Jika memang diperlukan mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa," pungkasnya.