Atta Halilintar Simpan Tali Pusar Anak di Bank, Ini Manfaatnya
Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tengah menikmati perannya sebagai orangtua dari Ameena Hanna Nur Atta. Bayi perempuan ini lahir pada 22 Februari 2022. Banyak keputusan yang diambil pasangan ini, salah satunya adalah memprioritaskan kebutuhan anak. Termasuk dalam memperhatikan kesehatan sang buah hati di masa depan, dengan menginvestasikan tali pusatnya.
Bukan di luar negeri, Atta dan Aurel memutuskan untuk menyimpan tali pusat anaknya di dalam negeri tepatnya di Celltech Vinski Tower Jakarta. Deby Vinski, Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) dan Founder Laboratorium Celltech Stemcell Center Vinski Tower Jakarta sangat mengapresiasi keputusan kedua generasi muda ini.
Data menyebutkan bahwa devisa yang hilang akibat warga memilih layanan medis di luar negeri nilainya mencapai Rp158 triliun. Pengambilan tali pusat bayi Ameena berlangsung di Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut dokter Natasha Vinski, CEO Vinski Tower menjelaskan, bahwa ibu bosa melahirkan di mana saja dan tim Celltech akan siap memberikan pelayanan terbaik. "Bank stem cell bisa menjadi investasi kesehatan masa depan," jelasnya.
Stem cell tidak hanya dapat membawa manfaat untuk kesehatan anak si pemilik tali pusat saja, tetapi juga bisa berguna untuk keluarganya. Termasuk untuk kakek nenek, orangtua maupun saudaranya kelak.
Proses pengambilan stem cell dari darah tali pusat dimulai saat bayi dilahirkan, baik persalinan normal maupun operasi caesar. Darah akan diambil oleh dokter setelah tali pusat diklem dan dipotong, sehingga tidak ada rasa sakit maupun risiko pada ibu dan bayi. Jika ibu ingin menyimpan tali pusat atau ari-ari si bayi, maka tidak menjadi masalah sebab yang diambil hanya darahnya saja, sedangkan bagian lain akan dikembalikan pada keluarga.
Di laboratorium, darah tali pusat diproses untuk pemisahan stem cell. Begitu sudah didapatkan, stem cell akan disimpan pada suhu -196 derajat celcius dalam nitrogen cair di sebuah alat yang disebut sebagai cryotank, sehingga sel tetap dalam kondisi baik dan stabil. Stem cell ini nantinya bisa disimpan sampai usia anak mencapai 21 tahun.
Selain dari tali pusar, stem cell bisa ditemukan juga pada sumsum tulang belakang dan darah tepi. Bedanya, stem cell tali pusat merupakan stem cell yang paling muda dan primitif dibandingkan sumber lain. Oleh karena itu, stem cell dari tali pusat dianggap paling ideal. Yang perlu diingat, hanya ada satu kesempatan untuk mengambil darah tali pusat, yaitu pada saat persalinan.
Biaya penyimpanan tali pusat pada tahun pertama bisa mencapai puluhan juta rupiah. Karena tim dokter akan memantau kondisi sang ibu dari awal kehamilan hingga melahirkan. Sedangkan untuk tahun berikutnya hanya dikenakan biaya jutaan rupiah saja untuk proses penyimpanannya.