Atlet Tertua Indonesia di Asian Games 2018
Michael Bambang Hartono kelahiran 2 Oktober 1939. Ia akan menjadi atlet cabang olahraga (cabor) Bridge mewakili Indonesia di Asian Games di usia 79 tahun.
Bambang mengenal Bridge saat masih berusia 6 tahun. Saat itu, masih direntang waktu 1944-1945, Bambang melihat paman-pamannya bermain Bridge. Dia tertarik lantaran Bridge memiliki jutaan variasi kartu.
Bambang kian serius mempelajari olahraga itu. Dia pun memiliki pelatih khusus. "Waktu pertama paman yang ajari saya, kemudian kami panggi Santje Panelewen untuk menjadi pelatih kami di Bridge School di Semarang. Kemudian sampai saat ini, kami dilatih Christof Martin yang menjadi pelatih nasional," ungkap Bambang.
Bukan perkara mudah juga bagi Bambang untuk menjadi atlet. Kekalahan demi kekalahan pernah ia lewati. "Gagal sering, cuma jangan lupa motto saya never give up (jangan pernah menyerah)," tegasnya.
Bambang lalu membeberkan alasannya masih berkarier sebagai atlet Bridge di usia hampir kepala delapan. "(Menjadi atlet) selama mungkin," kata Ketua Pembina PB Gabsi periode 2014-2018 ini.
Bambang menambahkan, keinginannya untuk terus berkarier sebagai atlet Bridge, karena tak ingin mengalami penurunan daya ingat.
Sebelumnya, dalam rangka persiapan menjelang Asian Games 2018, Timnas Bridge telah melakukan uji coba pada beberapa turnamen di Amerika Serikat dan Eropa. Hasilnya, mereka meraih 20 medali dengan 11 diantaranya merupakan medali emas.
Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) sudah menentukan skuat Timnas Bridge Indonesia untuk Asian Games, semuanya berjumlah 24 pemain dengan komposisi 13 putra dan 11 putri.
Nomor yang dilombakan sejumlah enam nomor, dengan pembagian Men Team, Mixed Team, Super-mixed Team, Men Pair, Women Pair dan Mixed Pair. (yas)