Atlet Tertua Asian Games 2018 Raih Medali di Cabor Bridge
Orang kaya di Indonesia sekaligus atlet tertua kontingen Indonesia di Asian Games 2018, Bambang Hartono berhasil meraih medali perunggu di cabang olahraga bridge.
Pria berusia 78 tahun itu masuk dalam nomor supermixed team bersama Bert Toar Polii, yang berusia 64 tahun. Pasangan ini berhasil mengumpulkan total 60.000 poin.
Bambang dan Polii harus puas menduduki peringkat keempat usai berlaga di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu 26 Agustus kemarin.
Dikutip dari situs resmi Asian games 2018, manajer tim bridge Indonesia sekaligus Ketum PB Gabsi, Ekawahyu Kasih mengakui kesalahannya dalam mengambil keputusan.
"Setelah kita menang banyak, saya mengganti pasangan terbaik Indonesia untuk supermixed. Sehingga ronde terakhir kalah banyak. Memang, bigmatch Indonesia dan China itu bukan di semifinal. Tetapi mereka bertemu terlalu 'pagi'. Dan dua-dua match tersebut China mengalahkan Indonesia," ungkap Ekawahyu.
Bambang kelahiran Kudus, Jawa Tengah 2 Oktober 1939. Ia memulai bermain bridge sejak usia 6 tahun lantaran sering melihat om-nya main bridge.
Ketekunannya menggeluti brigde, membuat pria yang terlahir dengan nama Oei Hwie Siang itu, diganjar penghargaan mendali emas yang diberikan oleh World Bridge Federation (WBF).
Selain menduduki kursi bos PT Djarum, Bambang juga memimpin di Bank BCA bersama adiknya, Budi Hartono.
Menurut data Forbes pada 2011, kekayaan Bambang mencapai USD 14 miliar, atau setara Rp 204,6 triliun. Dengan kekayaan tersebut, Bambang dan adiknya menjadi orang terkaya di Indonesia. (yas)