Atlet Ice Skating Korban Tabrakan Pesawat American Airline Vs Helikopter Militer
Insiden tabrakan pesawat American Airlines dengan helikopter militer saat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC, Rabu 29 Januari 2025 malam waktu setempat.
Tiga prajurit ada di dalam helikopter militer yang sedang melakukan latihan penerbangan itu. Pesawat American Airlines mengangkut 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat.
Pesawat itu sedang dalam penerbangan dari Wichita, Kansas, menuju ke Washington DC. Tragedi ini merupakan kecelakaan domestik terburuk kedua di AS setelah kecelakaan pesawat penumpang di Buffalo, New York, pada 2009, yang menewaskan 49 orang.
Evakuasi Korban
Ratusan personel dari tim gabungan kepolisian Washington DC, pemadam kebakaran, pasukan Garda Pantai sampai Biro Penyidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) dan Dewan Keselamatan Transportasi Udara (National Transportation Safety Board/NTSB) bekerja sama di lokasi kejadian, Sungai Potomac.
Air sungai keruh dan dingin. Potomac berlokasi dekat bandara tersebut. Puing-puing pesawat dan helikopter tampak di atas permukaan sungai. Korban dilaporkan 28 orang berhasil dievakuasi.
Penumpang Atlet Skating
U.S. Figure Skating mengatakan, beberapa anggota komunitasnya, termasuk atlet ice skating, pelatih, dan anggota keluarga, termasuk di antara para penumpang di dalam pesawat American Airlines. Demikian laporan Reuters.
“Kami sangat terpukul dengan tragedi yang tak terkatakan ini dan memegang erat keluarga para korban,” ungkap organisasi itu.
Organisasi itu baru saja selesai menyelenggarakan kejuaraan seluncur indah, “2025 Prevagen US Figure Skating Championship” di Wichita, Kansas, yang berlangsung dari 20-26 Januari 2025.
Kremlin dan media Rusia juga mengungkap, beberapa atlet ice skating Rusia, termasuk pasangan juara dunia Evgenia Shishkova dan Vadim Naumova, juga berada dalam pesawat American Airlines.
“Berita buruk datang dari Washington hari ini. Kami turut berduka. Kami turut berbelasungkawa pada orang-orang terkasih yang kehilangan warga negara kami yang tewas dalam kecelakaan udara ini," jelas juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitri Peskov kepada para wartawan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan di platform Truth Social miliknya, “Sungguh malam yang mengerikan".
Advertisement