Atlet Badminton Malaysia Cari Donatur untuk Operasi Cedera Lutut
Atlet badminton Malaysia, Ng Qi Xuan mencari donatur untuk membiayai operasi cedera lututnya yang parah. Cedera terjadi saat ia tampil di Malaysia Super 100, Minggu 20 Oktober 2024. Perempuan berusia 24 tahun ini mengungkapkan, hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah keluar.
"Halo semuanya. Hasil MRI telah keluar, hasilnya ACL robek, MCL robek, PCL robek, LCL kendor dan sedikit patah tulang akibat stres. Sejujurnya, saya agak terkejut dengan hasilnya, karena ini adalah cedera super besar pertama saya," terangnya dikutip dari akun Instagram @qixuan99.
Ng Qi Xuan membutuhkan biaya operasi dan rumah sakit dari para donatur. Sebab, asuransi yang dimilikinya tidak mengcover penuh.
"Sebenarnya, saya ingin meminta bantuan dari kalian semua. Asuransi saya sayangnya tidak bisa menanggung masalah saya. Saya membutuhkan sekitar RM25-30K (Rp90 sampai 108 jutaan) untuk operasi dan juga untuk beberapa tagihan rumah sakit," terang pebulutangkis kelahiran 20 Desember 1999 ini.
Ng Qi Xuan kesulitan untuk membayar biaya tersebut karena orang tua yang sudah pensiun dan dirinya tidak bisa bekerja.
"Orang tua saya saat ini sudah pensiun, dan saya tidak mempunyai penghasilan karena saya tidak dapat melakukan pelatihan dengan lutut saya yang terluka parah sekarang. Saya menulis sekarang ini, dengan rendah hati meminta bantuan Anda," ungkapnya.
Unggahan Ng Qi Xuan ini mendapatkan perhatian dari atlet badminton Indonesia, yakni Gregoria Mariska Tunjung. Ia mencoba membantu Ng Qi Xuan dengan mengunggah permasalahan atlet badminton Malaysia itu lewat Instagram storynya.
Permasalahan Ng Qi Xuan akhirnya mendapat perhatian dari Persatuan Bulutangkis Malaysia (BAM) yang siap membantu untuk memberikan perawatan kepadanya di Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM).
"Ya kami sudah berdiskusi secara internal untuk membahas bagaimana kami dapat membantunya. Kami siap jika dia ingin menjalani rehabilitasi, tetapi mungkin dia bisa melakukannya di ABM," terang Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh dikutip dari Media Malaysia, Bernama.
"Saya juga sudah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Hannah Yeoh dan beliau juga sudah menawarkan bantuan semaksimal mungkin," sambungnya.