Atasi Masalah Banjir SDN Klojen, Buat Sumur Biopori
Permasalahan banjir selalu menghantui Kota Malang tiap datang musim hujan. Saat refleksi satu tahun kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, banjir masih menjadi sorotan.
"Kemarin kita diramaikan oleh banjir dan jalan berlubang," ungkap Sutiaji pada 30 September 2019 lalu.
SDN Klojen, Kota Malang, juga tak luput terkena dampak dari permasalahan banjir tersebut. Maka dari itu mereka telah menyiapkan langkah taktis untuk mengatasi problem itu.
Ide tersebut mereka terangkan kepada tim juri Green School Festival 2019 saat melakukan kunjungan di SDN Klojen tersebut pada Senin 7 Oktober 2019.
Salah satu siswa, Davina Apple Sanyoto menjelaskan, untuk mengatasi banjir tersebut, ia dan teman-temannya akan menambah jumlah sumur biopori dan sumur resapan yang berada di sekolahnya.
"Saat ini ada 17 Biopori di sekolah saya. Untuk solusinya kami ingin menambah 8 Biopori lagi di sekitar lapangan sekolah kami agar tidak banjir," ujarnya.
Davina menambahkan untuk sumur resapan sendiri sudah ada empat buah dan rencananya akan ditambah satu lagi.
Selain itu, Davina mengatakan ia dan teman-temannya juga akan menggalakan warga sekolah untuk membersihkan biopori setiap minggunya.
"Kan yang buat banjir itu kadang bioporinya terhalang lumpur di atasnya. Oleh karena itu, Kami jadwalkan warga sekolah untuk kerja bakti membersihkan lumpur setiap minggunya," kata siswa kelas 5 SD tersebut sembari menerangkan di sebuah mind mapping yang atraktif serta penuh warna itu
Selain isu tata kelola sekolah, siswa SDN Klojen ini juga menerangkan delapan isu lainnya, yakni sampah dan polusi, sekolah ramah anak, energi sekolah segar, inovasi teknologi, air limbah, tanaman hujau, dan literasi dan publikasi media sosial.
Mendengar penjelasan tersebut, salah satu tim juri GSF 2019, Fahrurozi mengatakan, untuk anak sekelas SD ide tersebut sangat luar biasa.
"Dan mereka benar-benar memetakan masalah sesuai konteks keadaan sekolahnya yang tadi dikatakan pas lagi musim hujan langganan banjir," tuturnya.
Sementara itu Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengatakan ajang GSF 2019 sendiri merupakan event yang diselenggarakan oleh pihaknya untuk menggalakan pendidikan karakter para siswa SD.