Atasi Krisis, Gaji Petinggi Real Madrid Dipotong 10 Persen
Real Madrid terus melakukan pemangkasan 10 persen gaji semua elemen klub dalam upaya mengatasi krisis akibat pandemic Covid-19.
Musim lalu, upaya pemotongan 10 persen gaji seluruh komponen klub memicu permasalahan sepanjang musim karena beberapa orang yang tak bersedia penghasilannya berkurang. Namun untuk musim ini, Real Madrid menerapkan sepenuhnya.
Langkah ini dilakukan Los Blancos itu untuk mengurangi beban klub agar tetap bisa bertahan di tengah badai krisis keuangan yang mereka alami selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Dengan penerapan kebijakan ini, pejabat klub selevel direktur serta eksekutif utama Real Madrid harus rela kehilangan 10 persen gajinya.
JIka kebijakan itu sudah berlaku di jajaran petinggi klub, beda lagi dengan pemain dan staf. Ini menyusul penolakan dari sejumlah pemain dan staf untuk menjalankan keputusan klub. Maklum, bagi pemain dan staf yang berpenghasilan sangat besar mungkin tak terlalu berat kehilangan 10 persen pendapatannya. Namun bagi mereka yang bergaji menengah dan rendah, pemotongan 10 persen dianggap sangat menyulitkan mereka.
Maka itulah, mereka menyarankan klub melakukan negosiasi dengan setiap individu pemain dan staf klub. Sehingga bisa ditemukan solusi yang tidak merugikan salah satu pihak.
Seperti dikutip dari Marca, Real Madrid membutuhkan sekitar 70 juta euro untuk menyeimbangkan neraca keungan klub. Dan kebutuhan itu kabarnya sudah terpenuhi dengan memangkas sejumlah penghasilan elemen klub yang mereka lakukan.
Advertisement