Atasi Kemacetan, Pemkot Malang Rencana Bangun Dua Underpass
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk membangun dua underpass atau jalan tembusan bawah tanah untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di titik tersebut.
Dua lokasi tersebut terletak di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing selepas Fly Over Arjosari mengarah ke pusat toko ritel modern Carrefour Malang di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing yang memiliki panjang sekitar 1,3 kilometer.
Titik kedua di sekitar Universitas Islam Malang (Unisma) yang terletak di Jalan MT Haryono, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru hingga di dekat pintu gerbang Universitas Brawijaya (UB) Jalan Mayjend Panjaitan, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Lowokwaru yang diperkirakan memiliki panjang sekitar dua kilometer.
”Jadi satu underpass bisa diestimasikan Rp350 miliar, itu kami godok dulu anggarannya,” ujarnya, pada Minggu 3 April 2022.
Sutiaji mengatakan bahwa pembangunan underpass di kedua titik tersebut nantinya bisa mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Malang. Apalagi di Jalan Ahmad Yani, Blimbing, Kota Malang kerap terjadi kemacetan akibat arus kendaraan yang berasal dari luar kota.
“Benar sementara yang kami pilih di sana, rencananya dibangun setelah flyover (Arjosari) hingga ke selatan setelah Carrefour,” katanya.
Sementara untuk pembangunan underpass di Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru adalah untuk memecah kemacetan akibat arus kendaraan dari mahasiswa, kegiatan usaha hingga perjalanan ke luar Kota Malang.
“Namun masalahnya adalah bakal mengepras (memotong) sebagian lahan milik UB (Universitas Brawijaya) dan ada makam yang harus komunikasi dulu dengan warga sekitar,” ujarnya.