Atasi Bencana Alam di Masa Pandemi, Langkah Muhammadiyah DMC
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memperkuat sistem penanggulangan bencana yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan Standard Operating Prosedure (SOP) khusus. SOP ini memprioritaskan peran relawan lokal untuk mengurangi pergerakan relawan antar daerah dan juga memprioritaskan keselamatan dan kesehatan relawan serta warga terdampak dalam masa pandemi.
“SOP khusus ini merupakan teroboson penanganan bencana alam di era pandemi, dimana ketika ada bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi baik relawan maupun warga terdampak tetap terlindungi dari penularan virus Covid-19,” kata Budi Setiawan, Ketua MDMC pada Rapat Kerja yang diselenggarakan secara online, dikutip Minggu 10 Januari 2021.
Budi Setiawan mengatakan, MDMC memiliki tugas yang luar biasa, karena di masa pandemi ini bencana alam tetap terjadi dimana-mana. Sementara salah satu tantangan yang mendasar pada tanggap darurat bencana alam masa pandemi ini adalah terbatasnya pengiriman relawan medis karena tim dari rumah sakit Muhammadiyah sedang berkonsentrasi dalam perawatan pasien Covid-19 di tempat masing-masing.
Menurut Budi Setiawan, SOP khusus ini penting juga untuk pengiriman relawan dari sektor lain lain seperti SAR, Psikosial, Logistik, WASH, Pendidikan Darurat dan sebagainya.
“Karena mengiriman relawan dari daerah lain dalam masa pandemi ini sama dengan meningkatkan eskalasi kedaruratan pandemi di daerah bencana. Karena itu harus dikelola dengan baik dengan menggerakkan memprioritaskan relawan setempat,” terang Budi kemudian.
Selain keberadaan SOP khusus, MDMC juga memprioritaskan penguatan relawan kebencanaan di daerah-daerah melalui sistem pelatihan online. Pelatihan relawan ini sudah dilakukan secara bergelombang pada tahun 2020 dan akan terus dilakukan pada tahun 2021 dimana pandemi masih terjadi di Indonesia.
“Pelatihan-pelatihan tersebut adalah program pelatihan reguler MDMC yang disesuaikan metodenya karena pandemi, juga pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan bekerjasama dengan mitra internal maupun luar negeri yang berfokus pada penguatan kompetensi relawan lokal” terang Budi kemudian.
MDMC saat ini selain menangani penanggulangan bencana alam di Indonesia juga menjadi salah satu penopang satuan tugas penanganan pandemi yang disebut Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Multi konsentrasi ini membutuhkan pengelolaan yang tepat, sehingga semua program bisa berjalan dengan baik.
Salah satu strategi yang akan dilakukan pada tahun 2021 ini adalah dengan memperkuat kesiapsiagaan bencana di daerah berbasis peta risiko, kerentanan, kapasitas dan sebaran relawan bertampalan dengan peta pandemi.
“Peta-peta tersebut juga akan meningkatkan kualitas pelayanan darurat dan pemulihan, disinergikan dengan penguatan organisasi MDMC hingga mencakup pimpinan wilayah dan pimpinan daerah se Indonesia. Sehingga walaupun ada pandemi tugas MDMC akan terus berjalan lancar” tegas Budi Setiawan yang juga pengarah MCCC di Pimpinan Pusat Muhammadiyah.