Atasi Banjir Banyuwangi, Tangkis Sungai Kalilo Dipertebal 3 Meter
Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan beberapa tahapan penanganan banjir yang terjadi akibat luapan air sungai Kalilo. Mulai langkah tanggap darurat hingga penanganan jangka pendek sampai menengah. Rencana jangka pendek, akan dilakukan penggalian sedimen dan peninggian tangkis sungai Kalilo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Guntur Priambodo menyatakan, langkah pertama adalah penanganan secara tanggap darurat yakni memasang sand bag dan membersihkan pung-puing dan mengamankan dengan karung supaya tidak masuk ke pemukiman masyarakat.
“Ini yang pertama kita lakukan sampai dengan kegiatan (anggaran) 2023 bisa kita laksanakan,” jelasnya, usai meninjau beberapa lokasi banjir, Senin, 13 Februari 2023.
Dia menyebut, untuk perkuatan tangkis ini sudah direncanakan dari tahun 2022 lalu. Tapi, kata dia, kegiatan belum dimulai sudah terkena banjir lagi. Dia menjelaskan, penanganan Sungai Kalilo ini memang menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum Pengairan. “Bahwa perkuatan tangkis dan galian sedimen menjadi kata kunci yang harus dilaksanakan jangka pendek,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, sedimen nantinya, sedimen yang ada di sungai Kalilo ini akan diangkat sekitar satu meter. Untuk tangkisnya juga dinaikkan sekitar satu meter. Khusus untuk perkuatan tangkis Sungai Kalilo ini, lanjutnya, akan dibuat dengan ketebalan 3 meter. Nantinya, tangkis ini juga akan difungsikan sebagai akses masyarakat melewati bibir sungai. “Kita paving sehingga masyarakat bisa lewat di situ,” tegasnya.
Namun menurutnya, pembuatan tangkis setebal 3 meter ini tidak bisa serta merta dilakukan. Sebab di bibir sungai Kalilo ini sudah banyak berdiri rumah atau bangunan. Oleh karena itu, bantaran sungai yang kosong yang akan langsung dibuat tangkis setebal 3 meter. “Sambil perlahan-lahan kita melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat,” ujarnya.
Tangkis tebal 3 meter ini akan diperkuat dengan kolom-kolom beton. Tentunya dengan kolom besi dan juga baloknya. Sehingga tangkis ini akan lebih kuat dari pada pasangan batu kali biasa.
Nantinya, lanjut Guntur, jika seluruh bantaran sungai sudah dibuat tangkis 3 meter, pihaknya akan mengupayakan rumah yang di dekat sungai agar mengubah arah rumahnya. Kalau selama ini rumah membelakangi sungai, setelah ada tangkis setebal 3 meter diharapkan rumah-rumah yang dekat sungai menghadap ke sungai.
“Tentu akan kami upayakan, kita laporkan pada Bupati, bagaimana kita intervensi membantu mengubah belakang itu menjadi depan. Kita koordinasikan dengan Ibu Bupati untuk diberi bantuan setiap rumah untuk bisa di rubah rumahnya menghadap ke sungai,” ujarnya.