Atap SDN Muneng Kidul Ambruk, Siswa Dipindahkan
Atas bangunan ruang kelas 2 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ambruk. Sementara dua ruang yang bersebelahan kondisinya rusak parah dan nyaris ambruk sehingga siswa yang belajar di tiga ruang kelas itu dipindahkan.
Ambruknya atap ruang kelas 2 itu diduga kuat karena kayu-kayu penyangganya (reng, usuk, dan blandar) sebagian besar sudah keropos. Hal serupa juga terlihat pada kayu-kayu penyangga pada dua ruang kelas yang bersebelahan (kelas I dan kelas 3).
Beruntung saat atap ruang kelas 2 ambruk tidak sampai menimpa siswa dan guru di sekolah tersebut. Sebab, pihak sekolah sudah memindahkan kegiatan belajar mengajar ke tempat lain sejak Februari lalu.
Kelas 1 dan 2 menempati ruangan di sebelah selatan yang masih utuh. Kelas 4 menempati ruangan musala sekolah. Yang paling memprihatinkan siswa kelas 5 menempati teras toilet baru dan kelas 6 di teras toilet lama.
“Sebenarnya sudah sekitar delapan bulan lalu, tepatnya bersamaan dengan tahun ajaran baru, kami memindahkan tempat belajar para siswa,” ujar Kepala SDN Muneng Kidul, Heru Prasetyo, Senin, 7 Maret 2022.
Dikatakan yang paling parah terlihat pada tiga ruang kelas yakni, kelas 2 yang atapnya ambruk dan dua kelas yang bersebelahan (kelas 1 dan kelas 3).
Heru juga mengaku, sudah melaporkan kondiri ruang-ruang kelas yang rusak parah kepada Dinas Pendidikan (Dispensik) Kabupaten Probolinggo. “Dinas Pendidikan menjanjikan perbaikan atap ruang kelas yang ambruk paling cepat akhir tahun ini,” ujarnya.
Kondisi belajar mengajar akibat rusaknya bangunan sekolah juga dikeluhkan para siswa. “Tidak enak belajar di teras depan toilet, kurang nyaman karena terganggu bau kurang sedap. Jadinya kami belajar kurang konsentrasi,” ujar Novi Dwi Dayanti, siswi kelas 6.
Sementara itu Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, perbaikan gedung SDN Muneng Kidul dianggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2022. “Renovasi gedung SDN Muneng Kidul sudah kami ajukan melalui PAK APBD 2022. Kondisi bangunan memang sudah tua,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 7 Maret 2022.
Rosi menambahkan, untuk perbaikan gedung SDN Muneng Kidul dan sejumlah sekolah lain memang tidak di-cover Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Sehingga solusinya, anggaran renovasi sejumlah sekolah diajukan melalui PAK APBD 2022.