Atap Gedung PKK dan BPD Ambruk, Rapat KPPS di Mojokerto Bubar
Atap gedung PKK dan BPD Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Mojokerto ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis 15 Februari 2024 minggu kemarin.
Peristiwa itu membuat anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 yang sedang menggelar rapat panik dan membubarkan diri.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima ngopibareng.id, puluhan anggota KPPS yang sedang menggelar rapat di pendopo kantor Desa Banjartanggul seketika panik dan lari berhamburan ketika mendengar suara robohnya gedung PKK dan BPD di desa setempat.
"Kata kepala desa (Kades) rapat KPPS di pendopo," kata Camat Pungging, Amsar Azhari Siregar kepada ngopibareng.id, Rabu 21 Februari 2024.
Amsar menegaskan, ambruknya gedung PKK dan BPD Desa Banjartanggul selain dikarenakan hujan deras juga bangunan yang sudah termakan usia.
"Bangunan sudah tua dan retak, kabarnya sudah 4 kali pergantian Kades. Itukan satu bangunan dibagi menjadi dua ruangan," tegasnya.
Kerusakan dua ruangan tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan di balai desa. Sebab, ruang PKK dan BPD terpisah dari ruang pelayanan di balai desa.
Amsar menambahkan, pihaknya akan mengajukan bantuan keuangan (BK) program Desa Berdaya untuk memperbaiki dua gedung di Kantor Desa Banjartanggul tesebut.
"Nanti akan kita usulkan BK Desa. Kalau saat ini yang bisa kita lakukan pembersihan saja," cetusnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menjelaskan, robohnya gedung PKK dan BPD Desa Banjartanggul baru dilaporkan pada Selasa 20 Februari 2024
’’Langsung kami asesmen. Salah satu penyebabnya karena hujan lebat disertai angin kencang,’’ ujar Khakim.
Dua ruangan seluas 6x10 meter persegi rusak parah pada bagian atap hingga tembok ambruk. BPBD mencatat hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah Pungging sejak pukul 19.00 WIB pada Kamis, 15 Februari 2024 lalu.
Beruntung, saat kejadian tidak ada aktivitas di dalam ruangan. Hanya sejumlah kursi dan meja tertimpa material tembok dan atap.
"Robohnya bangunan karena faktor usia juga. Sudah sekitar 24 tahun tidak direnovasi. Untuk ruangan lainnya Insya Allah masih aman," tandas Khakim.