Atap Bolong Tertimpa Kursi Lontar Pesawat Tempur sudah Diperbaiki
Prajurit TNI dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, terlihat mengawal perbaikan rumah milik Emwir, yang ditempati Dede dan Lina. Rumah yang cukup besar di Komplek Mutiara Sialang Indah Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, itu tertimpa kursi pelontar pesawat tempur Hawk 100/200 Skadron 12, pada Senin 15 Juni 2020.
Rumah tersebut menjadi salah satu dari tiga rumah yang rusak akibat insiden jatuhnya pesawat Hawk 0209 TT yang dipiloti Lettu Pnb Apriyanto Ismail, pada pukul 08.00 WIB.
Beruntung, rumah itu hanya mengalami kerusakan pada atap dan plafon, akibat tertimpa kursi pelontar pilot. Rumah itu berada sekitar 500 meter dari lokasi persis jatuhnya pesawat.
Sejumlah tukang sedang bekerja memperbaiki bagian plafon bagian tengah rumah yang rusak karena terkena kursi pelantar. Terlihat dua prajurit TNI AU berada di lokasi mengawasi tukang bekerja.
Pada bagian atap tengah rumah yang sempat berlubang cukup besar karena tertimpa dan ditutupi terpal berwarna biru juga sudah diganti.
"Untuk saat ini rumah sudah diselesaikan dengan baik, genteng sudah diganti, plafon hari ini juga diganti," kata Lina, Selasa 16 Juni 2020.
Saat kejadian, lanjut Lina, anggota keluarganya sedang melakukan aktivitas memasak dan membersihkan rumah. Mereka dikejutkan dengan suara dari atap rumah yang cukup kuat yang ternyata adalah kursi lontar yang jatuh dari udara.
"Kita berharap rumah kami bisa seperti sediakala," pintanya.
Sementara dua rumah yang tertimpa pesawat hingga kini belum ada perbaikan. Bangkai pesawat yang berada di rumah yang hancur juga belum dievakuasi dari lokasi. Dalam peristiwa nahas tersebut, tidak ada korban jiwa.
Advertisement