Ngopi Ditemani Ular, Itu di Warkop Esa. Satu-Satunya di Dunia
Menikmati secangkir kopi dengan ditemani hewan reptil macam ular dan biawak gimana rasanya ya...
Geli, jijik, lari ketakutan atau malah mesrah dengan reptil-reptil itu?
Pengin mencicipi sensasi ngopi sambil bercengkrama dengan binatang reptil datang saja ke Warkop Esa di Desa Bulutengger, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Ini Warkop super unik. Didesain khusus. Selain menyeruput kopi pengunjung Warkop juga bisa berinteraksi langsung dengan binatang kategori buas.
Seremmm? Oh tidak!
Pemilik warung kopi keren ini adalah Pak Subakir dan istrinya Bu Tatik. Setiap harinya buka full 24 jam.
Pasangan suami istri ini siap melayani pelanggan dengan servis mainan reptil.
Menurut Pak Subakir, awal dari membuka warkop reptil dari serba kebetulan. Saat purna tugas dari Polri tahun 2014 Subakir coba-coba membuka warung kopi di depan rumahnya.
"Hitung -hitung cari kesibukan dan bisa buat menambah penghasilan," kata dia.
Selain mengurusi warkop, kesibukan lain yang dilakukan Subakir yaitu memelihara ular dan reptil lainnya.
"Memelihara reptil sudah menjadi hobi sejak masih aktif dinas di Polri. Kebetulan keluarga juga mendukung jadi sampai sekarang masih suka memelihara reptil," kata Subakir yang terakhir dinas di Polsek Sekaran itu.
Saking sayangnya dengan binatang reptil, Subakir rela ruang tamunya di sulap menjadi kandang ular dan reptil. Jangan heran kalau di ruang tamu rumah pria berusia 63 tahun ini tidak di temukan perabot meja kursi dan meubeler lainnya. Melainkan jejeran kotak kayu bertumpuk-tumpuk kandang ular dan biawak.
"Ada puluhan koleksi ular, jenis phyton, biawak dan iguana, " cetus bapak 4 putra dan 4 cucu ini. Beberaps phyton yang dipelihara Subakir yaitu Tiger Platinum, Golden Child, Boa, dan Tiger Motley.
Karena kandang reptil berada di belakang warung sebagian pengunjung merasa tertarik melihat binatang yang dikenal buas itu. Lainnya penasaran pengin coba-coba memegang dan berswa foto.
" Karena banyak pengunjung warkop yang ingin berinteraksi langsung dengan ular dan reptil lainnya, akhirnya saya terinspirasi untuk membuka warkop reptil atau ngopi bersama reptil, " jelas Subakir.
Mengingat dibutuhkan nyali dobel untuk mengelola warkop reptil ini, Pak Subakir tidak mempekerjakan karyawan luar. Selain bersama sang istri untuk melayani pembeli dirinya dibantu dua anaknya yang juga penyuka binatang reptil.
Di warkop ngopi ini pengunjung bisa bersentuhan langsung dengan berbagai jenis ular phyton, biawak dan iguana. Di jamin aman dan tidak akan menyerang.
"Di jamin reptilnya jinak karena hasil penangkaran sendiri bukan hasil tangkapan liar," cetus Pak Subakir memberi jaminan. Lainnya, dirinya selalu memperhatikan makanan dan perawatan binatang peliharaannya sehingga di jamin tidak akan menyerang manusia.
Tak harus merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa ngopi di Warkop Esa. Pengunjung cukup membayar kopi dan camilan yang di makan. Harga kopinya sendiri hanya Rp 3 ribu per gelas.
"Untuk berswa foto dengan ular dan reptil lainnya tidak dipungut biaya alias gratis," papar Pak Subakir.
Karena bisa ngopi sekaligus bermain dengan reptil, warung yang berada di jalan raya antar Kecamatan Pucuk-Brondong ini tak pernah sepi dari pengunjung. Setiap harinya Pak Subakir dan istrinya bisa melayani ratusan gelas kopi lho.
"Warkop dan reptil ini sebenarnya bukan sekedar mencari rejeki namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mengenal dekat dan bersahabat dengan binatang khususnya ular dan reptil lainnya," terang pak Subakir (totok martono)
Advertisement