Asyiknya Executive Lounge Stasiun Tugu
Jogjakarta: Fasilitas Stasiun Kereta Api Tugu Jogjakarta kini tak kalah keren dibanding dengan bandara udara. Selain tertib, makin bersih dan rapi, sejak beberapa bulan lalu juga tersedia executive lounge.
Namanya Anggrek Executive Lounge. Inilah ruang tunggu yang sangat nyaman dengan berbagai layanan yang cukup mewah. "Executive lounge ini mulai beroperasi bulan april lalu," kata Vika, petugas reception kepada ngopibareng.id.
Layanan baru VIP itu menempati bangunan bergaya joglo. Nuansa arsitekturnya sangat Jogja. Ukurannya cukup luas. Menampung 60 kursi sofa. Lapang dan nyaman untuk menunggu datangnya KA.
Semua fasilitas tersedia di dalamnya. Mulai dari smoking room, private room yang bisa dipakai meeting, musholla, dan toilet serta tempat mandi yang bersih. Tak kalah dengan fasilitas lounge di berbagai terminal bandara udara.
Dengan hanya membayar Rp 50 ribu per orang, calon penumpang bisa menikmati makan dan minum sepuasnya. Ingin makan besar tersedia nasi putih, ayam goreng tepung, telur bumbu kuning dan aneka krupuk. Makanan ringan ada aneka buah dan berbagai jajanan pasar. Berbagai minuman juga tersedia.
Ruang tunggu VIP di Stasiun Tugu ini semakin memanjakan penumpang. Juga membuat pilihan perjalanan ke dan dari Jogja semakin beragam. Untuk tujuan traveling maupun bisnis menjadi semakin terjangkau dan gampang.
Sebelum ada Executive Lounge ini, saya terpaksa menggunakan loby hotel di sekitar stasiun untuk bisa menunggu dengan nyaman kereta yang akan kita tumpangi. Kini tak perlu lagi. Berapa jam pun kita tiba, ada tempat nyaman untuk menanti kedatangan kereta.
Sejak kereta api menjadi pilihan nyaman perjalanan, saya pun tidak mesti harus menginap jika ada urusan di Jogja. Pagi berangkat dengan pesawat, tengah malam atau dini hari bisa balik ke Surabaya dengan berbagai kereta eksekutif pilihan. Begitu pula kalau mau meneruskan perjalanan ke Bandung maupun Jakarta.
Dulu, jika tidak ingin menginap ada pesawat terakhir ke Surabaya pada pukul 19.30 malam. Dengan kereta, kita punya waktu lebih panjang untuk tidak menginap di Jogja. Kita juga bisa memilih berbagai layanan jenis kereta. Mulai ekonomi, bisnis dan eksekutif. Asyik kan.
Perkembangan layanan moda transportasi publik juga membuat kota bisa melakukan berbagai agenda di kota berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan. Dengan menggunakan transportasi udara, darat dan kereta kemungkinan itu bisa dilakukan.
Sabtu pagi kemarin saya dan istri masih senam pagi dan sarapan di Surabaya. Siangnya jagong manten do Semarang, malamnya nyambangi anak di Jogja, dengan kereta pagi ini bisa jagong manten di Blitar. Semuanya dilakukan dengan nyaman tanpa mengurangi kualitas istirahat.
Keren kan! Silakan mencoba. (Arif Afandi)