Asyiknya Berwisata Sambil Menanam Terumbu Karang
Berwisata sambil melestarikan alam akan memberikan kepuasan tersendiri. Ini bisa ditemui di destinasi wisata Bangsring Under Water.
Pengunjung wisata pantai yang berada di wilayah Banyuwangi Utara ini bisa belajar menanam terumbu karang. Selain itu, wisatawan juga mendapat tambahan pengetahuan tentang terumbu karang dan ekosistem laut.
Bangsring Under Water berada sekitar 10 km arah utara kota Banyuwangi. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati panorama laut dengan berlatar belakang pulau Dewata dari atas rumah-rumah apung.
Masih dari atas rumah apung, pengunjung bisa memberi makan ikan-ikan liar yang berwarna-warni. Selain itu, wisatawan juga bisa melakukan snorkling untuk melihat keindahan terumbu karang dan alam bawah laut yang indah dan terjaga.
"Wisatawan juga bisa belajar menanam terumbu karang untuk ikut melestarikan ekosistem laut. Terumbu karang ini bisa menahan ombak dan menjadi rumah ikan," kata Devi Sugiarto, salah seorang anggota Kelompok Sadar Wisata yang ada di Bangsring Under Water, Sabtu, 30 November 2019.
Penanaman terumbu karang dilakukan pada media yang terbuat dari pipa PVC berbentuk segi empat. Pada pipa PVC tersebut diikat tali untuk meletakkan media tempat penanaman terumbu karang. Benda ini diikat dengan tali ties. Tali ties dipilih karena bisa menarik perhatian ikan.
"Agar bibit terumbu karang tetap hidup, harus dipegang bagian pangkalnya. Karena kalau bagian ujungnya bisa mati. Pada bagian ujung ini mengeluarkan lendir yang berfungsi menangkap plankton untuk makanan terumbu karang," jelasnya kepada sejumlah wisawatan sambil memegang bibit terumbu karang.
Pengikatan bibit terumbu karang pada media tanam harus benar-benar kuat. Karena ini berpengaruh pada hidup atau tidaknya bibit terumbu karang yang ditanam. Setelah itu, bibit terumbu karang sudah bisa diletakkan di dasar laut. Perkembangan terumbu karang ini akan terus dipantau sembari mendampingi pengunjung yang melakukan snorkling atau diving.
"Selama penanaman dilakukan dengan baik maka bibit terumbu karang ini dipastikan bisa hidup. Kalau sudah hidup, dalam setahun akan tumbuh kurang lebih sepanjang 2 centimeter," katanya.
Seorang wisatawan asal Sumenep, Abdussalam, 39 tahun, mengaku sangat senang bisa belajar secara langsung cara menanam terumbu karang. Menurutnya itu merupakan pengalaman pertamanya menanam terumbu karang.
"Saya sangat senang bisa ikut menanam terumbu karang. Semoga saja bisa tumbuh agar bisa membantu melestarikan dan menjaga ekosistem laut," kata pria yang datang bersama rombongannya berjumlah 15 orang.
Advertisement