Asyik, Damri Beri Layanan Gratis di Danau Toba Selama Liburan
Wisatawan yang ingin berlibur di Danau Toba, semakin dimanjakan dengan kemudahan aksesibilitas. Sebab, Damri memberikan layanan gratis bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Danau Toba.
Layanan transportasi tanpa bayaran tersebut diberlakukan selama masa liburan, khususnya Natal dan Tahun Baru 2019.
Ketua Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, mengapresiasi Damri yang bersedia membuka layanan ini. Kebijakan Itu dinilai sangat tepat, agar wisatawan bisa bergerak bebas ke Danau Toba. Selama ini, alat transportasi memang menjadi isu penting dalam pariwisata di Danau Toba.
“Damri sudah menyiapkan transportasi terjadwal secara gratis untuk wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Ada 4 rute yang bisa dinikmati. Yaitu Silangit-Parapat, Silangit-Hutaginjang, Balige Loop, dan Parapat Loop,” ujar Arie.
Menurutnya, rute tersebut sengaja diarahkan untuk datang ke tempat atraksi. Misalnya ke monkey forest di Parapat. Jadi, tanpa diminta shuttle tersebut pasti akan ke sana. Dengan adanya Damri gratis, wisatawan bisa bergerak leluasa tanpa perlu membawa kendaraan pribadi. Dampaknya, jelas membuat bisnis hotel dan restoran di daerah setempat banyak dikunjungi tamu.
“Untuk bisa menikmati layanan Damri gratis, wisatawan cukup menunjukkan boarding pass pesawat. Jadi sangat simple dan tidak ribet. Kami pastikan liburan ke Danau Toba tahun ini sangat menyenangkan,” tandasnya.
Menyinggung soal infrastruktur, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru Kemenpar Hiramsyah S Thaib menyatakan, diperkirakan tahun 2019 akan selesai. Pemerintah sedang membangun infrastruktur untuk menjawab target 1 juta wisatawan ke Danau Toba. Nantinya, akses bisa semakin lancar dengan adanya jalan tol rute Medan-Tebing Tinggi.
Hiram memperkirakan, tahun 2019 pembangunan tol sudah sampai Pematang Siantar. Selain itu, pemerintah setempat juga sudah menganggarkan perbaikan kereta api dari Medan-Siantar, sehingga jarak tempuh menjadi lebih cepat.
“Pelabuhan pun sedang dipersiapkan untuk dikelola secara profesional. Pada 20 Desember lalu, Kapal Ihan Batak sudah beroperasi. Dengan kata lain, masyarakat atau wisatawan bisa menikmati liburan ke Danau Toba lewat jalur mana saja,” jelasnya.
Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan Kementerian Pariwisata akan selalu mendukung perkembangan 10 Bali Baru.
“Kementerian Pariwisata akan selalu mendukung serta mempromosikan inovasi dan perkembangan pembangunan di 10 destinasi prioritas atau 10 Bali Baru. Karena. Target tinggi memang diamanatkan ke 10 Bali Baru. Untuk itu, kita sangat mendukung terobosan yang dilakukan BPODT dan Damri di Danau Toba,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Danau Toba menjadi prioritas utama sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Maka, segala upaya dilakukan untuk mendorong Danau Toba menjadi destinasi wisata internasional. Namun, selain melakukan promosi dan pembenahan di segala bidang, Arief berharap pengembangan Danau Toba tetap memperhatikan lingkungan.
Kawasan Danau Toba sendiri berada di delapan kabupaten. Yaitu Kabupaten Samosir, Karo, Toba Samosir, Pakpak Barat, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, dan Dairi. Masing-masing kawasan menampilkan pemandangan yang berbeda, sehingga wisatawan tak akan bosan mengunjungi Danau Toba. (*)