Astagfirullah, Video Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu
Masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam. Oleh karena itu, masjid harus bersih dari najis. Saat memaski masjid pun harus melepas alas kaki sesuai batas suci di lantai masjid.
Ironisnya, sebuah video viral memperlihatkan oknum polisi berseragam lengkap plus senjata masuk masjid sambil mengenakan sepatu.
Video itu diunggah akun Instagram @makassar_iinfo. "Polisi menangkap mahasiswa sampai masuk ke dalam masjid."
Dalam keterangannya dijelaskan bahwa mahasiswa yang ditangkap tersebut merupakan demonstran yang berunjuk rasa di depan DPRD Sulawesi Selatan, terkait revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK) dan Rancangan Undang-undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP), untuk menggantikan KUHP peninggalan zaman kolonial Hindia Belanda.
Namun karena terjadi bentrok, mahasiswa kabur ke dalam masjid yang letaknya di sebelah Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsesl).
Polisi tanpa lepas sepatu pun merangsek masuk menangkap mahasiswa. Sejumlah mahasiswi yang ada di dalam masjid sudah mengingatkan polisi bahwa tidak boleh masuk masjid pakai sepatu. “Sepatu pak,” kata mahasiswi yang merekam kejadian itu.
Video polisi masuk masjid pakai sepatu ini sudah ditonton lebih dari 73 ribu kali. Netizen pun ramai-ramai mengomentari dengan kalimat pedas.
"Gak tau batas suci kah?" tulis akun @wina08asih.
"Saya tau menjalankan tugas tapi itu masjid bukan lapangan!!!" tulis akun @ismaumar_.
Video serupa juga diunggah ke akun Instagram @nk_nillah. "Astagfirullah Pak," demikian keterangan menyertai video tersebut.
Polda Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara mengenai video viral yang menunjukkan oknum polisi masuk masjid dengan sepatu. Mereka mengakui, video tersebut terjadi di Makassar saat unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Selasa 24 September 2019.
Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Sulses Kombes Pol Dicky Sondani, meralat pernyataan sebelumnya.
"Awalnya beredar video tersebut memang mirip kejadian di Petamburan (Jakarta). Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, bahwa memang betul masjid itu ada di sebelah Gedung DPRD Sulsel," tulis Dicky dalam keterangannya.
Awalnya, Dicky sempat membantah kejadian polisi masuk masjid pakai sepatu tersebut terjadi di Makassar.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Polda Sulsel memohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden tersebut," sambung Dicky.
Dicky menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat polisi yang tengah mengamankan aksi unjuk rasa dilempari batu, Setelah itu, mahasiswa yang menurut Dicky melempati polisi dengan baru itu, lari dan bersembunyi di masjid tersebut.
"Mahasiswa yang melempar petugas sengaja menjadikan masjid sebagai tameng. Akhirnya, petugas menangkap mahasiswa pelaku pelemparan yang bersembunyi di masjid," terangnya.
Saat ini, oknum polisi yang bertindak berlebihan dalam pengamanan unjuk rasa tersebut akan diproses. Begitu juga dengan mahasiswa yang melakukan pelemparan batu.
Advertisement