Asrama Mahasiswa Papua Ditembak Gas Air Mata
Suasana Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya kembali mencekam. Sejumlah personel kepolisian memaksa masuk ke sisi dalam asrama sembari membawa senjata gas air mata.
Pantauan ngopibareng.id di lokasi terhitung ada sekitar 23 kali tembakan gas air mata yang dilontarkan kepolisian, ke arah penghuni asrama.
"Semuanya kami menyerahkan diri, kalau tidak kami akan masuk dan membawa kalian," kata salah satu aparat kepolisian melalui pengeras suara, Sabtu 17 Agustus 2019 sore.
Usai berhasil merusak kunci gerbang asrama, polisi kemudian langsung merangsek ke sisi dalam mencari para penghuni yang berlindung diri di dalam kamar.
Sayangnya para awak media diminta menjauhi lokasi. Namun nampak sejumlah mahasiswa kemudiam keluar asrama sembari mengacungkan dua tangannya.
Mereka lalu digiring ke dalam tiga truk kepolisian yang telah disiapkan. Kini mereka diangkut menuju Mapolrestabes Surabaya, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami minta keterangan lebih lanjut," kata seorang anggota kepolisian melalui pengeras suara.
Sebelum ini, perwakilan mahasiswa, anggota kepolisian, serta sejumlah anggota ormas sempat melakukan mediasi. Hasilnya ormas dan polisi meminta agar mahasiswa di evakuasi dari asrama.
Namun para mahasiswa menolak. Negoisasi pun sempat berjalan alot dan terjadi berulang kali. Buntutnya menghindari amukan massa, mereka pun dibawa.