Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Dikepung Aparat
Asrama Mahasiswa Papua yang terletak di Jalan Kalasan Surabaya, dikepung puluhan aparat gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri. Ketengangan pun sempat terjadi.
Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya Muhammad Soleh yang mendampingi mahasiswa papua di lokasi mengatakan asrama itu, dikepung oleh pihak keamanan, Jumat, 6 Juli 2018, malam. Aparat sempat memaksa masuk ke asrama dengan alasan operasi yustisi.
"Sekitar 20.00 WIB, aparat mencoba masuk dengan alasan mau mengadakan pendataan dan operasi yustisi katanya," ujar Soleh.
Dengan alasan hendak melakukan yustisi, ternyata Camat Tambaksari, tak menyertainya dengan surat tugas. Soleh mengatakan, camat mengaku mereka hanya menjakankan tugas dari pemerintah.
"Tapi kenapa hanya teman-teman Papua saja dan yang lain tidak," katanya.
Soleh menyayangkan, saat mencoba melakukan operasi yustisi, polisi dan tentara itu sempat membentak dengan kata yang tidak pantas, yang ditujukan ke arah mahasiswa.
"Beberapa aparat yang datang mengeluarkan kata-kata tidak pantas, dobrak-dobrak. Saya serta salah satu mahasiswi dari Surabaya sempat diseret dan bahkan dilecehkan oleh aparat, " ujar Soleh. (frd)