Asprov PSSI Jatim Siapkan 3 Nama untuk Anggota Exco
Ketua PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh membantah kabar tentang dirinya akan maju ke pemilihan Ketua Umum PSSI. Sebaliknya, ia akan menyiapkan beberapa nama untuk masuk dalam jajaran Komite Eksekutif PSSI Pusat yang akan dipilih melalui mekanisme Kongres Luar Biasa yang akan dilakukan pada 2 November 2019 mendatang.
Ia menyebutkan, Asprov PSSI Jatim sudah memiliki nama-nama yang akan maju dalam pemilihan Exco PSSI Pusat. Sayangnya, Riyadh masih belum bersedia membocorkan siapa saja nama-nama tersebut.
Riyadh mengatakan, Asprov PSSI Jatim akan menggelar rapat yang akan membahas apa saja langkah yang akan ditempuh Asprov PSSI Jatim. Tak hanya itu, Asprov juga akan membahas siapa calon ketua PSSI yang akan mereka pilih.
"PSSI Jawa Timur akan memberikan suara pada calon yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan," ujar Riyadh. Ia juga memastikan Asprov PSSI Jatim bukan menentukan calon wakil yang sesuai dengan kriteria mereka saja, tapi juga wakil yang cocok untuk mengisi kursi tersebut.
Riyadh menjelaskan, saat ini banyak nama-nama yang sudah muncul ke permukaan. Kendati begitu, Asprov PSSI Jatim tak mau gegabah dalam menentukan pilihan.
"Kita tidak bisa bicara sekarang karena harus menunggu rapat bersama, sebelum pendaftaran calon ketua umum. Sekarang sudah banyak nama-nama bermunculan. Yang paling santer kan Iwan Bule ya? Mudah-mudahan kita secepatnya dapat siapa saja nama yang maju," kata Riyadh, Sabtu 3 Agustus 2019.
Rencanya, ia akan menyodorkan beberapa nama dari Jawa Timur untuk bisa berada di jajaran pengurus, minimal sebagai komite eksekutif PSSI, karena pembibitan sepak bola dari Jawa Timur cukup besar, sehingga membutuhkan sosok yang bisa menampung aspirasi sepak bola Jatim dan memperjuangkannya.
Riyadh menyebutkan, sedikitnya akan ada sekitar dua atau tiga nama untuk mengisi kursi Komite Eksekutif PSSI Pusat, karena belajar dari kepengurusan sebelumnya perwakilan dari Jawa Timur yang berkompeten di pusat jumlahnya sedikit.
"Iya, Asprov Jatim akan ajukan dua sampai tiga nama untuk menjadi anggota komite eksekutif. Karena ini penting, demi perkembangan sepak bola di Jawa Timur. Saya yakin akan berdampak bagus bila kita taruh orang asli Jatim di posisi ini," lanjut dia.
Di sisi lain, Riyadh menolak maju dalam pencalonan Ketua Umum PSSI karena ia merasa tidak cocok mengisi jabatan tersebut.
"Tidak, yang pasti saya tidak maju, soal nama saya di sosial media, itu hanya orang iseng. Karena saya juga tidak cocok kalau di pusat. Cukup saya di Jawa Timur saja," ucap Riyadh.
Seperti diketahui, Kongres PSSI dengan agenda pemilihan ketua umum dipercepat menjadi 2 November 2019. Sebelumnya, agenda tersebut terjadwal pada Januari 2020.
Rencana ini muncul setelah PSSI menggelar rapat besar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 27 Juli 2019 lalu. Hasilnya memutuskan pemilihan ketua umum dimajukan dari rencana semula lantaran terlalu lama terjadi kekosongan kursi ketua PSSI.
Saat ini PSSI di bawah kendali Plt ketua yang kini ditempati oleh Iwan Budianto. Ia menggantikan Plt sebelumnya, Djoko Driyono setelah mundurnya Edy Rahmayadi. (hrs)