Asprov Jatim Lakukan Sosialisasi Penyelenggaraan Liga 3
Surabaya: Setelah tidak melakukan kegiatan kompetisi selama dua tahun, Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur menggelar workshop pelaksanaan kompetisi Liga 3 di Quest Hotel, Surabaya, Kamis (13/4). Hal ini dilakukan guna meningkatkan kembali kualitas persepakbolaan Jatim.
Sementara itu, Asprov menekankan untuk 38 Pengda PSSI di Jatim memiliki satu klub sendiri. Dengan hal itu, maka akan bisa menghasilkan pemain-pemain muda berbakat untuk Jatim dan Indonesia kedepannya.
"Potensi di Jatim itu sangat banyak, tinggal bagaimana kita yang mengelolanya. Percuma jika organisasinya bagus, keuangannya bagus, kalau prestasinya tidak ada, maka bisa dianggap gagal," ucap Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
Dalam acara siang tadi juga membahas terkait terselenggaranya kompetisi U-17 dan U-15 yang masih banyak diminati oleh klub-klub amatir di Jawa Timur. Sekertaris Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin mengatakan acara kali ini degelar untuk menginformasikan terkait persyaratan dan format pertandingan yang akan diberikan pada calon peserta.
“Persyaratannya adalah bagi klub yang 2-3 kali tidak mengikuti kompetisi akan mendapatkan konsekuensi,” jelas Amir.
Liga 3 sendiri menjadi salah satu wadah untuk melakukan pembinaan usia muda. Dalam persyaratan mewajibkan setiap klub untuk menggunakan pemain U-23, dan dapat menggunakan lima pemain U-30.
Dalam acara kali ini diikuti oleh seluruh undangan yang terdiri dari 38 Asosiasi Kabupaten/Kota di Jatim. Serta sosialisasi penyerahan peryaratan kepada panitia yang ditentukan hingga 20 April 2017 nanti. Baru tanggal 3 Mei 2017 akan dimulai kompetisi pertandingan Liga 3. (hrs)