ASN sudah Meninggal di Blora dapat Undangan Pelantikan, Kok Bisa?
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora mulai berulah. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah meninggal, masih diundang untuk diangkat menjadi kepala sekolah. Hal ini diketahui setelah undangan pelantikan menyebar melalui pesan Whatsapp.
Almarhum adalah Sumarmi, Kepala SDN 1 Jepon. Dalam undangan pelantikan nomor 005/232, almarhum menempati omor urut 150. Dalam undangan itu, diminta untuk mengikuti Pengarahan dan Penyerahan Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah SMP, SD, dan TK Se-Kabupaten Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pukul 11.00.
Kepala BKD Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono menyampaikan, mengetahui kalau yang bersangkutan sudah meninggal saat undangan sudah dikirim. Namun kemarin, Rabu 16 Februari 2022, posisinya tidak jadi dilantik dan dikosongkan. "Sudah meninggal 2 bulanan. Tidak jadi dilantik. Sehingga yang dilantik hanya 289 orang dari rencana 290 kepala sekolah," ucapnya, Kamis 17 Februari 2022.
Sementara itu, jumlah Kepala Sekolah yang menerima SK ada 289 orang. Terdiri dari Kepala Sekolah dari SMP, SD, dan TK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora. "Sesuai Peraturan Kepala BKN nomor 7 tahun 2017 mengatur bahwa pelantikan pejabat fungsional dilakukan pada pengangkatan pertama kali saja," terangnya.
Sedangkan Kepala Sekolah merupakan tugas tambahan yang diberikan kepada guru. Sehingga tidak dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. Sebagai gantinya, dilakukan penyerahan SK dan penyampaian pengarahan dari Bupati yang dilaksanakan hari ini di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Dalam acara kemarin, penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Bupati Blora Arief Rohman kepada 3 perwakilan Kepala Sekolah SMP, SD, dan TK.
Pertama Sanusi menerima SK sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Jiken. Kemudian Yayuk Eko Retnowati sebagai Kepala SDN 2 Purworejo, dan Sulastri sebagai Kepala TK Negeri Ngawen. Penyerahan selanjutnya dilakukan oleh pihak BKD berdasarkan korwil pendidikan masing-masing kecamatan.
Pada saat pelantikan itu, bupati mengajak para kepala sekolah untuk bersama-sama membangun pendidikan untuk generasi Blora yang lebih unggul dan berkualitas.
Dia juga menyampaikan pesan, agar seluruh Kepala Sekolah bisa ikut mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar di sekolahnya masing-masing.
“Karena saat ini pandemi belum selesai. Kami pesan agar vaksinasi untuk pelajar bisa terus dikebut bersama. Bisa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat. Mari kita wujudkan pendidikan Blora yang sehat,” imbuhnya.