Kebutuhan ASN di Lamongan Kurang 5 Ribu
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lamongan ternyata masih jauh dari ideal. Data terakhir jumlah ASN di Lamongan sebanyak 9.227 orang. Jumlah tersebut dianggap belum bisa memenuhi kebutuhan pegawai di Kabupaten Lamongan.
Karena idealnya, Kabupaten Lamongan membutuhkan 14 ribu ASN untuk efektif melayani masyarakat. Sehingga masih membutuhkan sebanyak 5 ribu ASN, terutama pada tenaga pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, Ismunawan saat pelepasan ASN purna tugas di Pendopo Lokatantra, Rabu 12 Desember 2018
Kondisi tidak ideal itu diperkirakan masih akan terus terjadi. Karena setiap tahun rata-rata ada 500 ASN yang pensiun.
Seperti tahun ini, Bupati Lamongan Fadeli telah melepas sejumlah 524 PNS yang memasuki masa purna tugas sepanjang tahun 2018.
Sebanyak 524 ASN tersebut seperti diungkapkan Ismunawan terdiri dari 298 ASN tenaga pendidik, 76 ASN tenaga kesehatan dan sisianya 150 ASN tenaga teknis.
Di antara ASN yang purna tugas itu, terdapat 6 enam orang yang sebelumnya menduduki jabatan eselon II. Di antaranya adalah Chairil Anwar yang sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan dan Aries Setiadi.
Kemudian Kepala Dinas Sosial Bambang Kustiono, Kepala Dinas Kearsipan Daerah Muchtar, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Rusgianto serta Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Tony Tamtama Jati.
Fadeli dalam pesannya berharap ASN yang telah purna tugas tersebut tetap bersyukur, karena bisa pensiun dengan lancar.
Karena tidak semua yang mengajukan pensiun dapat menerima Surat Keterangan (SK) tepat waktu. Kendala ini terjadi karena pelanggaran disiplin ataupun masalah teknis karena keterlambatan proses pemberkasan.
Fadeli menutup sambutannya dengan menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya atas pengabdian dan loyalitas para ASN. Terutama selama menjalankan tugas-tugas pelayanan pada masyarakat. (tok)