ASN Ponorogo Wajib Pakai Lurik dan Kebaya Selama 2 Pekan
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ponorogo wajib memakai penadon atau Surjan lurik untuk pria dan kebaya untuk yang perempuan. Baju tradisional khas Jawa itu dikenakan selama digelar Ponorogo Rikolo Semono yang dimulai Jumat 22 September hingga 30 September 2023 mendatang.
Para ASN tak terkecuali yang mengabdi di dinas, badan dan secretariat di Pemkab Ponorogo. Mereka diwajibkan mengenakan busana khas ketika berdinas.
Tak hanya ASN, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga berbusana atasan surjan lurik dengan bawahan kain panjang ketika membuka Ponorogo Rikolo Semono di panggung utama Alun-Alun setempat, Kamis 21 September 2023 malam.
“Menegaskan bahwa Ponorogo adalah kota budaya,” kata Kang Bupati Giri sapaan akrab Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Sebagai catatan, kain panjang yang dikenakan Kang Bupati Giri adalah peninggalan Hajah Suyatun, ibundanya. Udeng motif batik menghiasi kepala. “Atasan pakai surjan lurik, kalau jarik (kain panjang) ini warisan dari mamak (ibu),’’ paparnya.
Selain dikenal sebagai Kota Reog, Ponorogo juga dilabeli kota santri. Karena setiap peringatan Hari Santri Nasional, Kang Bupati menginstruksikan para ASN berbusana muslim. Tak urung, para ASN laki-laki lumrah mengenakan sarung saat berdinas.
Ponorogo Rikolo Semono adalah event unik yang digelar di alun-alun selama dua pekan. Panitia menyiapkan puluhan stand untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta sejumlah instansi yang memajang benda tempo dulu.
Pada gelaran Ponorogo Rikolo Semono, juga ada banyak pertunjukan kesenian tradisional. Seperti gamelan cokekan, reog obyok,seni kucingan, rock kawak, musik keroncong, gambus, angklung, pentas ludruk, dan ketoprak humor.
Advertisement