ASN Meninggal Ternyata Negatif Covid, Kantor Camat Tandes Dibuka
Kecamatan Tandes telah dibuka kembali, usai ditutup selama dua pekan untuk dilakukannya sterilisasi. Kantor yang berdampingan dengan Kelurahan Balong Sari tersebut, beberapa waktu lalu sempat dikosongkan sementara, setelah satu pegawai meninggal di tengah situasi covid-19.
Dodot Waluyo, selaku Camat Tandes mengatakan, kalau kantor tempatnya bekerja sudah kembali seperti biasanya, setelah mengalami penutupan sementara. Dibukanya kembali Kecamatan tersebut, lebih awal dari yang ditentukan.
“Yang pastinya, harusnya masuk hari Rabu, 29 April 2020. Tapi Senin 27 April 2020, sudah masuk. Soalnya yang ASN itu ternyata hasilnya (tes swab) negatif,” kata Dodot, saat dikonfirmasi Ngopibareng.id, Selasa 5 Mei 2020.
Dodot pun mengungkapkan, sebelum bisa digunakan untuk beraktivitas lagi, kantor Kecamatan Tandes selalu di semprot dengan disinfektan di setiap sudut bangunan. Agar memastikan seluruh ruangan, dalam kondisi steril.
“Sampai sekarang (disemprot disinfektan), tiap pagi, sebelum pegawai masuk semua, selalu itu. Pokoknya harus steril dulu lah yang pasti,” ucap Dodot.
Selain itu, ada standar protokol keaman yang harus selalu dipatuhi oleh seluruh pegawai, serta masyarakat yang akan mengurus proses administrasi. Seperti selalu mencuci tangan dan memakai masker saat memasuki area kantor.
“Oh iya tetep kalo itu, kita keluar masuk kantor wajib cuci tangan, kalo bisa cuci tangan. Tapi jangan terlalu sering pakek hand sanitizer, karena kimia, kalo terlalu sering kan gak bagus. Kalo pakek masker itu harus wajib itu,” jelas Dodot.
Sementara itu bagi warga yang masih takut untuk datang ke kantor Kecamatan Tandes, Dodot menyarankan untuk mengakses web, www.klampid.disdukcapilsurabaya.id, Sedangkan untuk proses perizinan, bisa melalui Surabaya Single Window (SSW) di laman https://ssw.surabaya.go.id.
Tapi kalau pembuatan waris kan harus sempat hadir ke kantor. Terus sama pengurusan tanah kan harus mengecek dulu di buku-bukunya kan,” tutup Dodot.
Sebelumnya, Kecamatan Tandes sempat ditutup selama dua pekan. Setelah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor tersebut meninggal, seusai melakukan tes swab di RSUD Bhakti Dharma Husada.
Advertisement