ASN Banyuwangi Hacking Day 5.0., Pembekalan Kemampuan Dasar Siber
Ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Banyuwangi mengikuti kegiatan Hacking Day 5.0. Kegiatan ini merupakan training untuk membekali kapasitas dasar cyber security bagi pengguna teknologi digital daerah. Kegiatan ini digelar Pemkab Banyuwangi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kegiatan digelar selama dua hari, Rabu-Kamis, 30-31 Oktober 2024. Hacking Day 5.0. diikuti 200 ASN Banyuwangi yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD). Selama ini kegiatan ini melibatkan pelajar, mahasiswa dan pegiat digital dari kalangan umum.
“Pengetahuan dasar tentang keamanan siber sangat penting bagi ASN, karena pelayanan publik sudah hampir semua memanfaatkan teknologi gital. Minimal mereka memiliki dasar-dasar pengetahuan untuk meminimalisir serangan siber,” tutur Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, Jumat, 1 November 2024.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, Hacking Day 5.0 sudah digelar kelima kalinya. Tahun ini, kegiatan ini mengusung konsep Security Awareness Training. Dalam training ini ASN dibekali kemampuan untuk mengidentifikasi dan menghindari ancaman siber sehari-hari. Seperti phishing, malware, maupun serangan akibat faktor human error.
“Dengan mengenali berbagai ancaman keamanan siber, maka bisa meminimalisir risiko terjadinya peretasan hingga kebocoran data pemerintah dan data publik. Pada pelatihan ini peserta juga ditraining bagaimana mengelola data yang aman,” terangnya.
Dua narasumber dihadirkan dari Politeknik Siber dan Sandi Negara. Yakni Rektor Kepala pada Politeknik Siber dan Sandi Negara, Dr. Amiruddin, dan Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama pada Politeknik Siber dan Sandi Negara, Aldimas Chatra Firdiansyah.
Sejumlah materi yang diberikan antara lain tentang 10 langkah penting dalam kemanan siber yakni pendidikan dan kesadaran pengguna, pengelolaan aset, pengelolaan kerentanan, keamanan data, dan pengelolaan insiden siber.
Sejumlah tips untuk terhindar dari serangan siber juga diberikan pemateri. Seperti pemakaian antivirus dan firewall, memperbarui perangkat lunak, membackup data secara teratur hingga menggunakan WiFi publik dengan bijak.
“Mereka juga menyarankan sejumlah hal teknis terkait antisipasi serangan siber,” ujarnya.