ASIX Token Anjlok, Anang Hermansyah Diburu Pembeli
Musisi Anang Hermansyah merambah ke dunia non-fungible token (NFT) yang dapat disandingkan dengan aset digital baru. Musisi Anang Hermansyah merambah ke dunia non-fungible token (NFT) yang dapat disandingkan dengan aset digital baru. Apesnya, harga ASIX token harganya anjlok hingga membuat para pembelinya rugi besar.
Pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty pun menjadi bulan-bulanan netizen. Mereka diminta untuk bertanggung jawab agar diperbaiki atau uang dikembalikan lantaran harganya makin turun.
Di akun Instagram Anang Hermansyah misalnya. Ia mengunggah kembali unggahan dari ASIX Token berupa foto promosi demo game congklak yang dirilis ASIX, empat hari lalu, 18 Maret 2022.
"Kabar bahagia buat kalian semua nih, game Congklal demo versn sudah rilis," tulis akun itu.
Alih-alih mendapatkan tanggapan positif, para pembeli malah melampiaskan kekesalan mereka kepada bapak empat anak itu. "ASIX Token apa kabarnya Om, gue beli di 80, hari ini turun ke 15 huuhuhu," tulis,' tulis salah satu netizen.
"Harga ASIX semakin hancur. Seiring launching game dan dev @ananghijau ulang tahun," timpal yang lainnya.
Cemoohan pun mengalir hingga akun TikTok @asixtokeninfo. Setiap unggahan yang memperlihatkan semua keluarga Anang tengah mempromosikan game congklak yang ditawarkan di ASIX token justru menjadi bahan cemoohan dan umpatan yang meminta pertanggungjawaban pasangan ini.
"Bayar mahal cuma buat main main congklak? Mending ke pasar beli Rp20 ribu," komentar natizen.
"Kemarin judi online berbasis trading. Sekarang game congklal berbasis trading," imbuh yang lainnya.
Akun TikTok ASIX Token juga mengunggah pernyataan pakar trading pada 13 Maret 2022. "Kalau orang yang trading itu kan dapatnya uang receh, kalau orang buy and hold dapatnya pasti besar karena untuk mendapatkan uang besar itu bukan dari jual beli saham tapi dari menunggu, dari waiting," kata pria yang disebut pakar trading itu.
Unggahan ini, lagi-lagi mendapatkan celaan netizen. "Sekejam-kejamnya saham, lebih kejam ASIX gak ada naiknya, udah hilang rasa trust sekarang developer buyback sudah terlambat," tulis Alestic.
Permintaan tanggung jawab dikeluhkan ibu-ibu, seperti dalam video kompilasi keluhan mereka yang diunggah di akun TikTok @mei21mei. Mereka meminta pertanggung jawaban kepada Ashanty dan Anang Hermansyah.
"Ada Pak Anang di sini? Kemarin saya beli sekitar Rp30 juta kenapa sekarang duit saya jadi Rp12 juta? Saya diimingi-imingi bisa pergi umrah kalau beli ini. Haduh, mana mau dipakai anak saya untuk kuliah," tulis @Lili***.
"ASIX Token tiap hari terjun bebas. Sekarang sudah nyentuh Rp11," kata salah satu pembeli dengan nama akun @v_mariamose.
Lebih lanjut, sang pemilik akun juga membeberkan kerugian yang diderita imbas membeli ASIX token. "Gue modal Rp150 juta, beli di harga 65, sekarang kerugian mencapai 70 persen lebih," kata dia.
Ini bukan kali pertama ASIX token menuai masalah. Sebelumnya, ASIX token juga disorot karena mendapat larangan jual dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
"Token ASIX dilarang diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020," bunyi pernyataan resmi Bappebti di akun media sosial mereka beberapa waktu lalu.
Namun terkait masalah tersebut, Anang Hermansyah telah meluruskan bahwa ada kesalahpahaman soal larangan dagang bagi ASIX token. Saat itu, Bappebti mengatakan bahwa ASIX token masih dalam proses pendaftaran sebagai aset kripto legal di pasar Indonesia.
Seperti diketahui, ASIX token diluncurkan pada Januari 2022. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi (Bappeti) pada pertengah Februari lalu menyatakan aset digital ASIX tersebut tidak bisa diperdagangkan karena belum ada izin di Indonesia.
Saat itu sempat geger lantaran Anang Hermansyah dan Ashanty melakukan promosi besar-besaran dengan mengajak selebritas lain membeli ASIX token. Pasangan itu kemudian mengurus izin dan akhirnya mendapatkan izin kembali.