Asinan: Kuliner Legendaris Penyegar Dahaga saat Berbuka Puasa
Asinan, kuliner legendaris berbahan sayuran mentah, menjadi salah satu pilihan berbuka puasa masyarakat di kawasan Jabodetabek. Kuahnya yang terbuat dari campuran kacang dan cuka, menyegarkan dahaga setelah sehari berpuasa.
Maka tak heran kalau omset penjualan asinan di bulan puasa ini naik cukup signifikan. Kalau hari biasa menghabiskan 2.500 paket, pada bulan puasa naik menjadi 3.500 paket. Beberapa pengunjung beli hingga ratusan paket untuk dijual lagi.
Asinan ini hanya ada dua macam yang populer di masyarakat, yakni asinan bogor dan asinan betawi. Meskipun sama lezatnya tetapi kedua asinan tersebut memiliki perbedaan pada kuah serta penambahkan bahan campuran. Asinan betawi biasanya menggunakan kuah dengan bumbu kacang, sedangkan asinan bogor menggunakan kuah yang terdapat dari saripati cabai merah.
Selain itu ciri khas dari asinan betawi adalah penggunaan sawi asin, air gula, serta bumbu kacangnya yang menjadi pembeda diantara asinan lainnya. Kalau ditanya mana yang paling enak antara asinan Bogor dengan asinan Betawi, jawabnya tergantung selera lidah masing masing.
Ada yang bilang asinan Bogor yang paling enak, tapi ada juga yang bilang asinan Betawi rasanya yang paling jempolan. Lepas dari perbedaan penilaian tersebut, yang pasti semua orang menyukainya.
Asinan Kamboja Asli Betawi
Salah satu asinan Betawi legendaris ada di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Namanya asinan H Mansur Jalan Kamboja. Saking ramainya pembeli harus rela antri, apalagi di bulan puasa, yang antre mengular.
Asinan Jl Kamboja yang dirintis H Mansur, kombinasi isinya ada selada, timun, toge, potongan tahu mentah, kacang dan kol mentah. Kemudian disiram dengan bumbu kacang khas asinan, dengan rasa gurih, sedikit pedes manis, asam, dan gak lupa dikasih kerupuk mi kuning dan kerupuk pink. Enak banget.
Rasanya gak akan pernah bosan kalau makan asinan kamboja ini. "Kuliner legendaris seperti ini patut dijaga, dilestarikan dan disebarkan ke generasi muda sekarang! Jadi kenali dulu kuliner negerimu, baru cicipi kuliner luar, itu pesan yang pernah disampaikan H. Mansur.
Meskipun lokasinya agak susah, soalnya di tengah pemukiman. Tapi pengunjungnya selalu rame.
Selain asinan sayur, juga ada asinan buah, tapi pengunjung lebih menyukai asinan sayur. Bahkan ada yang membeli sampai 50 paket buat oleh oleh saat mengunjungi keluarga.
"Asinan saya ini sudah sampai di Singapura, Filipina, Malayia, Brunei, Jepang, Thailand, Cina bahkan ada jamaah umroh yang membawa asinan dari tempat saya untuk oleh oleh," ujar seorang karyawannya dengan bangga.
Asinan kamboja memang bukan satu-satunya yang eksis di Jakarta, masih ada asinan betawi yang cukup kondang, yakni warung asinan Asymuni, di daerah Pasar Jangkrik Jatinegara Jakarta Timur.
Bedanya dari dua kedai asinan Betawi ini, kalau asinan Asymuni hanya melayani penjualan untuk dibawa pulang atau take away, sedang asinan kamboja bisa dinikmati di tempat bersama keluarga karena lokasinya cukup luas, menyerupai rumah makan.
Soal harga, asinan kamboja memang lebih tinggi dibanding asinan H Asymuni. Kalau asinan kamboja per paketnya Rp2 ribu, sedang asinan Asymuni Rp17 ribu.
Asinan Bogor
Mencari asinan Bogor yang terkenal dan legendaris pastinya bukan perkara sulit. Kalau disuruh menyebut jenis kuliner apa yang sangat khas dari Kota Hujan ini, pastilah jawabannya merujuk pada asinan. Cita-rasa asam pedas dari kuahnya ini sangat pas berpadu dengan renyah dan segarnya irisan buah serta sayuran.
Menariknya, kuliner asinan ini termasuk kategori makanan bergizi karena tinggi vitamin dan serat. Kalau lagi main ke Kota Hujan, silakan mencicipi asinan Bogor yang terkenal menyegarkan.
Salah satu asinan Bogor yang terkenal adalah asinan Sedap Gedung Dalam, Jl Siliwangi Kota Bogor. Sering kali para pelancong dari luar kota datang ke tokonya di daerah Sukasari ini untuk memborong oleh-oleh. Sudah berdiri sejak puluhan tahun, cita-rasa dan kualitas kesegaran asinan di sini masih terjaga dengan baik.
Secara umum, sajian asinan ini terbagi atas dua macam yakni asinan buah dengan asinan sayuran. Semua buah-buahannya menggunakan buah lokal seperti pepaya, kedondong, bengkoang, jambu, ubi, salak, pala, dan lainnya. Untuk asinan buah, potongannya direndam dulu dengan air gula pasir biar makin sedap, lalu disiram kuah yang berasal dari cabai asli bukan pewarna.
Tapi kalu ingin mencicipi asinin Bogor ini, harus dicek dulu saldo di dompet, karena dua kali lipat dari asinan Betawi Kamboja yakni Rp40 ribu.