Asian Music Games, Jember Target Juara I Kelas Open dan Senior
Kabupaten Jember tak ingin kalah dalam perhelatan Asian Music Games 2023. Jember menargetkan bisa memboyong juara I dalam kelas open dan senior.
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jember, Tri Basuki mengatakan, dalam ajang perlombaan drum band tingkat internasional itu terdiri dari tiga kelas, yakni kelas junior, senior, dan kelas open. Jember sendiri mengirimkan delapan tim untuk tiga kelas tersebut, yakni junior 4 tim, senior 2 tim, dan open 2 tim.
Dalam perhelatan yang akan berlangsung mulai 22-24 September 2023 itu, Kormi Jember menargetkan bisa meraih juara I dalam kelas open dan senior. Kormi Jember optimis karena peserta yang diterjunkan sudah teruji kemampuannya saat mengikuti ajang Porprov Jatim 2023.
Sementara untuk kelas junior, Kormi tidak terlalu muluk-muluk. Kormi Jember menargetkan kelas junior meraih tiga besar. Sebab, atlet yang diterjunkan merupakan atlet baru. Khusus atlet yang baru, Kormil sudah melakukan beberapa pembinaan agar mereka memiliki mental yang kuat.
“Kelas senior dan open kita target juara I demi nama baik Jember dan Indonesia. Karena tim Jember Marching Band (JMB) yang kita kirim dalam kelas itu sudah teruji dalam ajang Porprov Jatim,” kata Basuki, Kamis, 21 September 2023.
Pesaing yang nanti menjadi perhitungan dalam ajang AMG 2023 bergantung kepada kategori yang dilombakan. Diketahui dalam AMG terdapat lima kategori, yakni music battle, Marching Show Band, Concert Band, Individual, dan International Culture Street Parade.
“Pesaing terberat berbeda-beda sesuai kategori. Kalau battle music ada Thailand, Malaysia, Bandung, dan Jakarta. Kalau Concert Show juga ada Jakarta,” pungkasnya.
Sementara Presiden Asian Marching Band Confederation (AMBC) Sehat Kurniawan Saiman mengatakan, setiap kategori yang dilombakan memiliki keunggulan masing-masing. Drum band Battle ada beberapa negara kuat, seperti Malaysia, Filipina.
Kemudian dari sisi kontes yang cukup kuat adalah tim dari Jepang. Sementara dari Indonesia cukup kuat dalam kategori konser, seperti tim dari Bandung dan Jogja.
“Saya yakin terkait perolehan medali akan merata untuk seluruh kategori dan nanti akan bersaing sangat ketat untuk meraih juara,” pungkasnya.
Berdasarkan data tertulis yang diterima Ngopibareng.id, peserta beregu dari Indonesia berasal dari 14 kota/kabupaten, yakni Bandung (2 tim) Batam (1 tim), Bekasi (1 tim), Bondowoso (1 tim), Bukit Tinggi (1 tim), Denpasar (1 tim), Jakarta (1 tim), Jember (8 tim), Malang (3 tim), Pasuruan (1 tim), Ponorogo (1 tim), Surabaya (1 tim), Tangerang (1 tim), dan Yogyakarta (1 tim).
Sementara peserta beregu yang berasal dari mancanegara di antaranya, Filipina (4 Tim), Japan (1 Tim), Malaysia (1 Tim), Taiwan (1 Tim), Thailand (1 Tim), China (1 Tim), Maldevs (1 Tim), dan Singapura (1 Tim).
Untuk peserta individual dari dalam negeri, di antaranya Marching Band Bumi Siliwangi UPI Bandung, Marching band Simphoni Fortesimo SMKN 1 Batam, SMAN 1 TALUN, Aikie, Marching Band Genta Swara Sanjose Warmadewa University Genta Buana Percussion, dan Jember Marching Band.
Kemudian ada Symphony Rama, Al-kahfi guard line, Purwanada Gita Wahana Bhakti Universitas Negeri Malang, Marching Band Bahana Nasyada Al Iman Putri, Genderang Jihad, dan Marching Band Drum corps Hizbul Wathan Surabaya.
Sementara peserta individual dari mancanegara di antaranya, Aim (Malaysia), Vinzons Pilot High School (Filipina), CSTC Marching Stallions (Filipina), Danny By 8ROW Percussion Team (Thailand), Era (Filipina), Harmonee Santiago (Filipina), Luminous Gems By Wat Sothon Wararam Worawihan School (Thailand), dan Luminous Gems By Wat Sothon Wararam Worawihan School (Thailand).
Kemudian ada Palmmy By 8ROW Percussion Team (Thailand), Panabo City National High School Marching Band (Thailand), Sandugo Guardline (Filipina), Wat Sothon Wararam Worawihan School (Thailand), Alumno Emilio (Filipina), Bacoor (Filipina) Jomarie Megano (Filipina), Sandugo Drumline (Filipina), dan Sirawit Phattarakittisophon (Thailand).