Asha Smara Darra, Nama Baru Desainer Oscar Lawalata

Oscar Lawalata akhirnya bercerita tentang keputusannya menjadi perempuan lewat video terbaru YouTube The Lawalatas yang diunggah, pada Minggu 30 Agustus 2020 malam.

Dalam video berjudul  THE UNTOLD STORY OSCAR LAWALATA - Panggil Aku Asha!, Oscar Lawalata mengubah namanya sebagai identitas sebagai membeberkan nama baru yang ia pakai sebagai perempuan, yaitu Asha Smara Darra.

"Asha itu artinya hope (harapan), Smara itu artinya cinta, dan Darra itu artinya pohon yang kuat," jelasnya.

Kendati demikian, Oscar Lawalata tidak mempermasalahkan jika dirinya tetap dipanggil Oscar. Ia menambahkan dirinya memang tetap seorang Oscar Lawalata, yang berubah hanyalah nama semata.

"Kalau orang memanggil saya Asha saya senang, tapi mereka sudah terlanjut mengenal saya Oscar it's okay, karena in the end kan saya nggak berubah, it's only a name gitu," terangnya.

Tidak hanya soal nama, Oscar Lawalata juga mengungkap soal laki-laki dalam kehidupan seorang transgender. Dalam video itu, Oscar Lawalata menyebut pria yang menyukai seorang transgender adalah pria normal, yang menyukai wanita.

"Kebanyakan laki-laki yang jatuh cinta dengan transgender itu laki-laki normal, laki-laki yang menyukai wanita," ungkap kakak pebasker sekaligus aktor Mario Lawalata ini.

Hal itu lantaran pria normal melihat sisi seorang transgender yang juga dimiliki oleh seorang perempuan. "Karena yang mereka beli adalah rasa kefeminiman, itu cinta itu tumbuh bagaimana cinta itu sangat spesial di situ," terang Oscar Lawalata.

Kisah Oscar Lawalata menjadi seorang transgender menjadi sorotan beberapa waktu belakangan. Kisah itu pertama kali terungkap lewat video curhatan sang ibunda, Reggy Lawalata, yang diunggah ke akun Youtube The Lawalatas.

"Pada akhirnya kan saya tidak juga berharap semua orang akan suka atau sepaham dengan apa yang saya bicarakan (transgender), tetapi bagaimana kita saling menghargai itu yang lebih menarik untuk saya. Kita harus menjalani dan meyakini juga bahwa apa yang kita jalani ini adalah sebuah jati diri kita," tutur Oscar Lawalata.