Aset Miliaran Pasar Kranji Pantura Lamongan Lolos dari Kebakaran
Kepanikan pedagang Pasar Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dengan terbakarnya salah satu stan di lantai dua tidak berlangsung lama.
Tidak lebih dua jam para pedagang penghuni pasar di salah satu kawasan pantai utara (pantura) kembali tenang. Karena, gerak cepat petugas pemadam kebakaran (damkar) berhasil melumpuhkan kobaran api yang membakar pasar tradisional tersebut.
Aset miliaran rupiah terdiri bangunan dan barang dagangan seisi pasar pun berhasil diselamatkan. Kerugian sangat kecil. Ditaksir hanya Rp 6,5 juta, karena yang terbakar adalah stan kosong
"Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada petugas damkar, pak polisi dan pak tentara serta masyarakat yang membantu pemadaman. Kami sempat panik, takut pasar terbakar semuanya, " tutur Pak Syaf, salah satu pedagang Pasar Kranji.
Informasi diperoleh Ngopbareng.id menyebutkan, kebakaran stan di lantai dua Pasar Kranji itu berawal Kamis 22 September 2023 sekitar pukul 18.45 WIB.
Dua petugas jaga, Hengky Widaswara, 42 tahun dan Rini, 36 tahun, curiga begitu mencium bau seperti benda hangus karena terbakar. Bau tersebut begitu menyengat sehingga memaksa keduanya untuk melakukan pemeriksaan lokasi.
Kecurigaan dua petugas itu benar. Mereka melihat ada salah satu stan di lantai dua terbakar dan mengeluarkan asap tebal.
Kabar kebakaran ini cepat menyebar. Hingga pedagang pun berdatangan berusaha menyelamatkan barang dagangannya. Sedang petugas pasar secepatnya melapor ke polsek dan diteruskan ke Damkar Korwil Paciran.
Tidak lebih lima menit dua mobil pemadam kebakaran dengan datang ke lokasi dan langsung memadamkan api. Disusul satu armada dari Lamongan dengan 13 personil.
"Karena lokasi kebakaran pasar, kita antisipasi dengan meminta bantuan dari Lamongan," kata Samijo, Damkar Korwil Paciran.
Api berhasil dilumpuhkan dalam waktu cepat. Bahkan, tidak lebih dua jam kondisi lapangan benar-benar dinyatakan aman termasuk pembasahan sekitar lokasi.
Kapolsek Paciran Iptu Achmad Purnomo membenarkan adanya kebakaran itu. Ia bersyukur kebakaran berhasil dikendalikan dan tidak sampai memakan kerugian materiil besar..
"Diduga, sumber api disebabkan karena adanya korsleting listrik, " katanya didampingi Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro Sabtu 23 September 2024.