Asesmen Kemenkes Jatim PPKM Level 2, Lamongan Level 1
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersyukur dari assemen Kemenkes RI kasus Covid-19 di Jatim mengalami penurunan, sehingga masuk dalam kategori PPKM Level 2.
"Alhamdulillah, upaya penanganan Covid-19 di Jatim telah membuahkan hasil. Berdasarkan data Assesment situasi Kabupaten/Kota dari Kemenkes RI per 6 September yang dirilis tanggal 7 September 2021, Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang memiliki kabupaten/kota PPKM Level 1, yaitu Kabupaten Lamongan," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Karena itu, Khofifah berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu mengatasi pendemi Covid-19, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan (nakes), hingga masyarakat.
"Terimakasih kekompakan dari semua pihak, termasuk bupati/walikota bersama forkopimda, nakes dan sebagainya," katanya.
Lanjut Khofifah, dari total perkembangan level yang ada, membuat situasi assesment Provinsi Jatim juga turun. Yaitu dari tingkat 4 ke tingkat 2 hasil dari assesment situasi Covid-19 Jatim per 1 Agustus 2021 dan 6 September 2021.
"Dari 30 kabupaten/kota level 4, kini turun menjadi 2 kabupaten/kota tingkat 2. Ini membuat Jatim turun assesment dari tingkat 4 menjadi tingkat 2," ujar Mantan Mensos RI.
Kata Khofifah, tren kasus positif Jatim mengalami penurunan, yakni dari 115,7 menjadi 13,68 kasus. Tren rawat inap juga turun dari 36,82 menjadi 9,58 per 100 ribu penduduk/minggu.
Kemudian,tren kematian turun dari 6,27 menjadi 1,8 kematian per 100 ribu penduduk/minggu. Begitu juga positivity rate dari 47,09 persen menjadi 3,55 persen. BOR dari 81,51 persen menjadi 20,37 persen. Sedangkan tren tracing mengalami peningkatan dari 1,27 menjadi 12,6 kontak erat dideteksi/kasus/minggu.
"Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini juga sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen. Saat ini per tanggal 7 September BOR ICU tercatat 28 persen, BOR isolasi di RS tercatat 16 persen, BOR Isolasi di RS Darurat 19 persen dan BOR di isoter 14 persen," kata Khofifah.
Khofiffah meminta kepada seluruh kepala daerah di Jatim, agar mempertahankan capaian assesment posisi zonasi level daerah maupun unsur pendukung lainnya.
Selain itu, Khofifah juga meminta seluruh elemen masyarakat, tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di manapun berada. Sehingga, kedepan Covid-19 makin terkendali dan terus melandai.
"Kembali saya mohon kepada semua pihak dan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, tracing dan testingnya juga terus kita tingkatkan," katanya.