ASEAN Tolak Draft Embargo Senjata PBB atas Myanmar?
Sembilan negara anggota ASEAN dikabarkan mendesak PBB untuk segera menangguhkan dukungan embargo senjata yang akan dijatuhkan kepada Myanmar. Permintaan itu disebutkan dikirim melalui surat.
Laporan ini muncul dalam kabar dari radio yang didanai Amerika Serikat, Radio Free Asia. Diplomat dari Liechtesntein mengatakan jika 9 negara anggota ASEAN telah menulis surat kepada sejumlah negara yang mendukung draft embargo senjata Myanmar, di Dewan Umum di PBB.
Radio itu menyebut jika isi surat meminta kepada negara pendukung draft resolusi tersebut, agar "segera menangguhkan embargo atas penjualan langsung atau tidak, atas segala senjata dan amunisi" kepada Myanmar.
Surat itu dikirim atas nama sembilan dari 10 negara anggota ASEAN, tanpa menyertakan Myanmar, menurut Benar News.
Benar News juga mengutip George Sparber, perwakilian dari misi Liechtenstein di PBB, yang mengatakan "tak ada alasan untuk menyerahkan surat" atas permintaan itu. Benar News sendiri tak memiliki salinan surat tersebut.
Sedangkan diplomat dari Liechstenstein di PBB tak segera merespon permintaan kofirmasi dari Reuters.
Juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Indonesia mengaku tak mengetahui tentang surat tersebut dan meminta agar Reuters melakukan konfirmasi pada sekretariat ASEAN. Sedangkan juru bicara ASEAN tak segera menanggapi permintaan kofirmasi.
Diketahui, ASEAN memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan kudeta berdarah di Myanmar, dan mendorong diskusi antara junta dan lawan politiknya.
Rencana untuk melakukan voting atas resolusi tidak mengikat dari Dewan Umum PBB ditunda pada minggu lalu. Sejumlah diplomat mengatakan butuh waktu untuk menggalang dukungan lebih banyak. (Rtr)
Advertisement