ASDP Pelabuhan Ketapang Minta Pemudik Pesan Tiket Lebih Awal
PT. ASDP Indonesia Ferry mengimbau pengguna jasa penyeberangan khususnya pemudik untuk melakukan reservasi atau pemesanan tiket jauh-jauh hari. Pemesanan tiket lebih awal akan memudahkan penerapan pola operasi dan langkah antisipasi terjadinya lonjakan penumpang khususnya di masa mudik dan balik lebaran 2023 ini.
Imbauan ini disampaikan Direktur Keuangan PT. ASDP Indonesia Ferry Junia Satriawan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Minggu, 16 April 2023. Sebagai operator pelabuhan, ASPD harus melakukan antisipasi lonjakan pengguna jasa.
“Harapannya pengguna jasa bisa memanfaatkan mudik lebih awal. Tujuannya satu, supaya tersebar di hari sebelumnya, syukur-syukur sebelum hari puncaknya yakni di H-4, H-3 sampai H-1,” tegasnya.
Setiap saat, menurutnya, ASDP Ketapang melakukan pemantauan arus mudik dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk. Pemantauan ini salah satunya dilakukan dengan melihat dari reservasi tiket. Dari sana, kata dia, terlihat ada peningkatan pengguna jasa atau tidak. ASDP menurutnya, memonitor peningkatan yang terjadi dan mengimbanginya dengan kecepatan dan layanan yang baik.
“Sehingga tidak ada antrean yang panjang semua peningkatan arus mudik bisa terlayani dengan baik,” tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemudik dan pengguna jasa untuk memanfaatkan pemesanan tiket online. Reservasi online ini sangat berperan penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang terjadi. “Untuk itu pada masyarakat yang mudik atau balik agar jauh-jauh hari melakukan pemesanan tiketnya,” tegasnya.
Pemesan tiket lebih awal ini, lanjutnya, untuk kenyamanan pemudik dan pengguna jasa sendiri. Dari sisi operator pelabuhan bisa melakukan langkah antisipasi. Misalnya, tanggal berapa yang reservasi sudah sesuai dengan kuota, berapa jumlah kendaraan roda dua, berapa kendaraan roda empat.
Pihaknya juga bisa mengantisipasi langkah apa saja yang harus dilakukan ketika ada lonjakan. Baik di kapal, baik di pelabuhan maupun di jalan raya ketika keluar dari pelabuhan kan harus diantisipasi semua. “Kita bisa mengantisipasi apa yang harus kita lakukan,” bebernya.
Saat ini, lanjutnya, pemudik cenderung melakukan reservasi beberapa jam sebelum keberangkatan. Jika terjadi lonjakan yang signifikan, ASDP selaku operator pelabuhan tidak mudah melakukan langkah antisipasi ataupun tindak lanjutnya. “Sedangkan untuk melakukan perubahan strategi operasional, baik itu dari normal ke padat, padat ke sangat padat, kan membutuhkan waktu,” katanya.
Sistem pemesanan tiket penyeberangan melalui Ferizy, menurutnya, bisa dilakukan 60 hari sebelum waktu penyeberangan. Seharusnya para pemudik dan masyarakat pengguna jasa bisa memanfaatkan untuk kenyamanan pengguna jasa sendiri, para stake holder dan juga melakukan koordinasi untuk pengoperasian ini.
“Makin mendekati go show, kami juga agak susah untuk memprediksikan. Membeli tiket lebih awal sebenarnya membantu diri kita sendiri, pengguna jasa dan operator. Karena di sekitar pelabuhan nanti tidak boleh lagi menjual tiket,” pungkasnya.
Advertisement