ASDP Ketapang: 35 Persen Pemudik Bermotor Belum Kembali ke Bali
ASDP Ketapang mencatat hingga H+7 Idul Fitri sekitar 35 persen pemudik yang menggunakan roda dua masih belum kembali ke Bali. Diprediksi kendaraan roda dua ini akan kembali ke Bali pada H+9 dan H+10 lebaran ini.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, M. Yasin, menyatakan, berdasarkan data produksi ASDP, pada musik mudik ini didominasi kendaraan roda dua.
"Saat ini, dari pelabuhan Ketapang masih banyak kendaraan roda dua yang belum balik," jelasnya, Senin, 1 Mei 2023.
Dari Pelabuhan Gilimanuk pemudik yang menyeberang ke Ketapang total totalnya 66.043 unit. Sedangkan yang sudah kembali menyeberang ke Bali baru tercatat sebanyak 42.800 unit. "Jadi masih ada sisa 35 persen lagi yang belum balik," tegasnya.
Begitu juga pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan sejenisnya. Pada masa mudik lalu, kendaraan kecil atau kendaraan pribadi yang tercatat menyeberang ke Ketapang dari pelabuhan Gilimanuk sebanyak 37. 013 unit.
"Saat ini yang sudah balik 34.369 unit. Jadi ada 7 persen lagi yang belum kembali," jelasnya.
ASDP Ketapang memperkirakan sisa kendaraan yang belum balik itu akan kembali pada H+9 dan H+10. Pihaknya bersiaga untuk memberikan layanan bagi pemudik yang belum kembali.
Namun demikian, menurutnya, pihaknya pada H+9 dan H+10 ini pihaknya tidak menerapkan sistem buffer zone atau delaying sistem lagi. Pengalihan arus ke jalur lingkar juga tidak dilakukan lagi. "Tetap kita antisipasi di dalam pelabuhan, semoga tetap mengalir seperti ini," ujarnya.
Dia menambahkan, secara umum dari sisi operasional zero insiden dan ASDP bisa melayani dengan sebaik-baiknya. Sejak H-10 sampai H+7 pelayanan di pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang semua berjalan dengan baik dan berjalan lancar.
Demikian juga pelayanan di luar pelabuhan, menurutnya, kemacetan di jalur utama dapat dicegah dengan melakukan delaying system dan menyiapkan buffer zone. Tidak terjadi kemacetan di dalam pelabuhan maupun di jalur utama.
"Sehingga jalur utama leluasa di pakai untuk kepentingan angkutan ekonomi. Itu yang paling penting di dalam lebaran tahun ini, dapat melayani yang mudik dan balik dengan aman dan berkesan," tegasnya.
Sementara itu, Korsatpel BPTD Ketapang Rocky Surentu mengatakan, arus balik Lebaran 2023 di Pelabuhan Ketapang berjalan lancar. Hal ini dampak dari kebijakan pemerintah memberikan masa libur Lebaran yang panjang.
Sehingga para pemudik yang balik dengan menggunakan kapal penyeberangan berjalan lancar. "Kalau tahun-tahun sebelumnya, terjadi lonjakan atau antrean," jelasnya.
Saat arus mudik, sempat diterapkan pola sangat padat dengan 32 kapal 9 trip dibantu 3 kapal perbantuan. Hanya dua kapal perbantuan yang sempat digunakan selama mudik. "Untuk saat ini tiga-tiganya masih stand by, belum digunakan," ujarnya.
Advertisement