Mudik Lebaran 2025 Beririsan dengan Hari Raya Nyepi, ASDP Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Musim mudik Hari Raya Idulfitri 1446 H tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, yang berdampak pada operasional pelabuhan, terutama di lintasan Ketapang-Gilimanuk. ASDP Indonesia Ferry telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik.
Koordinasi ASDP dan Korlantas untuk Kelancaran Mudik
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, mengungkapkan bahwa ASDP bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Direktur Lalu Lintas dari berbagai daerah telah mengadakan rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta, pada akhir pekan ini.
“Rapat ini bertujuan memastikan kesiapan operasional pelabuhan dalam menghadapi lonjakan pemudik serta menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan,” kata Heru Widodo pada Minggu, 9 Maret 2025.
ASDP menegaskan bahwa layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara pada Hari Raya Nyepi sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mengatur jadwal perjalanan lebih awal guna menghindari kendala.
Strategi Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran 2025
Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik. Strategi ini meliputi:
Pengaturan lalu lintas di jalur tol, jalan nasional, serta akses ke tempat wisata, pelabuhan, bandara, dan stasiun.
Penerapan strategi contraflow dan one way secara situasional, terutama pada puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran.
Skema khusus untuk lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, termasuk buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) jika terjadi kepadatan ekstrem.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pemerintah juga menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025. Kebijakan ini diharapkan mampu mendistribusikan arus perjalanan sehingga tidak terjadi kepadatan di hari-hari tertentu.
Kesiapan Pelabuhan Merak dan Antisipasi Lonjakan Pemudik
Berdasarkan data arus kendaraan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran, dengan mayoritas pemudik tiba antara pukul 20.00-02.00 WIB dan 05.00–11.00 WIB. Untuk mengantisipasi kepadatan, ASDP telah menyiapkan langkah-langkah berikut:
Mengoperasikan 69 unit kapal, termasuk pelabuhan perbantuan Ciwandan dan BBJ Bojonegara.
Menerapkan strategi bongkar tanpa muat saat kondisi sangat padat guna meningkatkan frekuensi perjalanan kapal.
Mengaktifkan Pelabuhan Indah Kiat sebagai opsi tambahan jika kepadatan di Pelabuhan Merak meningkat.
Memanfaatkan buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) untuk kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.
Pesan Tiket Online via Ferizy untuk Perjalanan Lebih Nyaman
ASDP menegaskan pentingnya perencanaan perjalanan dengan membeli tiket secara online melalui sistem e-ticketing Ferizy. Tiket tidak lagi dijual langsung di pelabuhan, sehingga pemudik wajib memesan tiket secara online sebelum keberangkatan. Pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak H-60 sebelum jadwal perjalanan.
“Dengan membeli tiket lebih awal melalui Ferizy, pemudik dapat merencanakan perjalanan lebih baik, menghindari antrean, dan memastikan ketersediaan tiket sesuai kebutuhan,” kata Heru Widodo.
Selain itu, ASDP mengimbau pengguna jasa untuk tiba di pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. Kedatangan di luar jadwal dapat menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan. Dengan kepatuhan terhadap sistem keberangkatan yang telah ditentukan, perjalanan mudik akan lebih lancar dan nyaman.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pemudik agar perjalanan berlangsung aman, lancar, dan menyenangkan,” pungkas Heru Widodo.
Dengan strategi rekayasa lalu lintas yang matang, kesiapan pelabuhan, dan optimalisasi layanan tiket online, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih efisien dan nyaman bagi seluruh pemudik.
Advertisement