ASDP: 24 Jam Terakhir 7.014 Kendaraan Menyeberang ke Bali
Volume pengguna jasa Pelabuhan Ketapang masih terus meningkat hingga Kamis, 6 Juli 2023 sore. Jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Rabu, 5 Juli 2023 hingga Kamis, 6 Juli 2023 pukul 08.00 WIB sebanyak 25.163 orang dengan total kendaraan 7.014 unit. Sebaliknya, kendaraan dari Bali sebanyak 24.029 orang dan total kendaraan sebanyak 5.628 unit.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi di lintas Ketapang-Gilimanuk sejak momentum libur panjang Idul Adha pekan lalu. Gelombang pengguna jasa terus berlanjut karena bersamaan dengan libur sekolah hingga 17 Juli 2020.
"Kami melihat, trafik kendaraan pribadi masih cukup tinggi seiring libur anak sekolah,” jelasnya melalui rilis tertulis yang diterima Ngopibareng.id.
Selain itu, trafik truk logistik juga mengalami peningkatan signifikan. Mengingat selama periode liburan permintaan pasokan barang sembako dan lainnya juga meningkat, baik di Jawa maupun Bali.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin, menjelaskan, langkah strategis yang telah diambil mulai penambahan armada kapal di dermaga MB 1, 2, dan 3 dan dermaga LCM masing-masing satu kapal.
Selain penambahan kapal, lanjutnya, ASDP juga mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan. Dari 13 menit, kata Dia, dipercepat menjadi 10 menit. Ini dilakukan agar proses bongkar muat berjalan lebih efisien dan mengurangi waktu tunggu kendaraan. Langkah ini juga dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kami juga berkoordinasi dengan Korsatpel Ketapang-Gilimanuk sebagai regulasi jadwal pemuatan kapal. Kerja sama ini kami lakukan agar pelayanan di kedua pelabuhan dapat berjalan lebih lancar dan terkoordinasi," ujarnya.
Untuk mengurangi kepadatan, ASDP juga menambah KMP Prathita untuk pemuatan di dermaga ponton Ketapang. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas muatan di Pelabuhan Ketapang.
Guna memperlancar layanan di Pelabuhan, ASDP mewajibkan seluruh pengguna jasa untuk mempersiapkan perjalanan dengan melakukan pemesanan tiket melalui Ferizy sejak jauh-jauh hari. Karena tiket ferry telah tersedia H-60 dan sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
Pembelian tiket melalui aplikasi resmi Ferizy, lanjutnya, selambat-lambatnya dilakukan H-1 sebelum tanggal keberangkatan. Karena sudah tidak ada lagi penjualan tiket di area pelabuhan. Pengguna jasa juga diminta mengisi data dengan lengkap dan tidak membeli tiket melalui calo.
“Karena hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, ASDP menyadari pentingnya kelancaran pelayanan di pelabuhan. Khususnya bagi pengguna jasa penyeberangan.
“Oleh karena itu, ASDP terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan yang diperlukan untuk mengatasi antrean yang terjadi,” ujarnya.