Asam Urat Kambuh, Karena Dhani Tidur di Lantai dan Makan Ngawur
Ahmad Dhani Prasetyo disebut mengalami sakit asam urat, di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.
Sahid, salah satu kuasa hukum Dhani mengatakan memang kliennya memiliki riwayat penyakit asam urat sejak lama. Namun ketika dalam tahanan penyakitnya kambuh lantaran harus menjalani penahanan dengan fasilitas seadanya.
"Memang Mas Dhani punya (riwayat) asam urat. Kemarin katanya, mungkin gara-gara tidur di lantai, mandi pakai air dingin, makannya ngawur, dan gak sempat olahraga," kata Sahid, saat dikonfirmasi, Senin 25 Maret 2019.
Saat ditemui Sabtu 23 Maret 2019, Sahid mengungkap kaki kanan Dhani mengalami nyeri dan juga tampak membengkak.
Bahkan, kata Sahid, untuk buang air kecil ke toilet, Dhani merasa kesulitan. Sebab untuk berjalan saja, kliennya itu sampai harus bersangga pada tongkat atau kruk.
"Kaki kanannya nyeri gitu dan tampak bengkak. Kemarin sempat gak bisa bangun. Kencing itu gak sampai kamar mandi. Jalan juga harus pakai bantuan kruk," kata Sahid.
Atas kambuhnya penyakit Dhani itu, Sahid terus melakukan koordinasi dengan tim medis Rutan Medaeng, untuk melakukan perawatan terhadap kliennya.
Jika diperlukan, pihak kuasa hukum Dhani juga akan mengajukan permohonan pembantaran, agar Dhani bisa memperoleh penahanan secara intensif di rumah sakit.
"Belum ada permohonan pembantaran. Kita masih menunggu. Kalau harus ada perawatan intensif kita siap ajukan permohonan pembantaran," kata dia.
Sahid menyebut, Dhani juga memiliki permintaan khusus jika penyakitnya itu tak kunjung membaik, yakni untuk dirujuk ke RS National Hospital, Surabaya.
"Sekarang sudah agak mendingan cuma masih agak bengkak sebelah kanan. Kemarin sempat minta dibantarkan ke rumah sakit swasta yang standarnya sama seperti RS Pondok Indah Jakarta," kata dia.
Sementara itu Kepala Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Teguh Pambudi mengatakan bahwa kambuhnya penyakit Ahmad Dhani bukan disebabkan karena makanan yang disediakan di Rutan.
Menurut Teguh, Rutan telah menyiapkan makanan yang lengkap dan sehat untuk penghuninya.
"Ada daging, telur, sayur juga lengkap. Kita juga kasih kacang hijau," kata Teguh, Senin, 25 Maret 2019.
Teguh menambahkan, Dhani juga sempat diinfus dan meminta dirujuk ke rumah sakit swasta. Namun karena sakitnya telah membaik, hingga saat ini kuasa hukum belum mengajukan pembantaran.
Diinfusnya Dhani juga bukan karena kesehatan Musikus Dewa 19 itu drop total. Menurut Teguh, beberapa obat memang baru bisa diberikan ke Dhani dengan cara tersebut.
"Kemarin diinfus itu cuma untuk memasukkan obat. Bukan yang benar-benar diinfus karena parah. Itu juga diinfus cuma sekali. Saat ini sudah mendingan," kata Teguh.
Pihak Rutan, kata Teguh, baru akan mengizinkan pembantaran Dhani jika dokter rutan telah memberikan rujukan. Sebab pemberian ijin keluar rutan untuk pengobatan ada ketentuan khusus.
"Pembantaran dilakukan kalau dokter rutan sudah menyatakan tidak sanggup baik dari peralatan medis maupun situasi dan kondisi di rutan," katanya. (frd)