Asal Usul Kiai Abdurrahman Wahid, Kesan Fantastis Fachry Ali
Sejarah kecil (Petite Histoire) tentang KH Abdurrahman Wahid seolah tak ada habisnya. Pengalaman masa lalu, ketika tahun 1990an belajar di Monash University, Melbourne, Australia, bagi Fachry Ali, merasa beruntung ketika menjamu tamu istimewanya itu.
Adakah yang fantastis dalam humor tentang Gus Dur? Inilah yang diceritakan Fachry Ali.
"Kalau dirunut-runut," kata Kiai Abdurrahman Wahid, "saya ini keturunan dari Baghdad. Ry."
Saya tak memberi tanggapan. Hanya melihat Kiai Abdurrahman Wahid menengadahkan kepalanya ke atas —ketika menyampaikan informasi itu. Bukan apa-apa, rasa kantuk telah menyerang saya di malam hening yang telah melewati pukul 1 pagi itu. Clayton, Melbourne telah sepi. Dan memang, tak ada tamu seorang pun malam itu.
Seperti biasa, Mbak Siti Nuriah, isteri saya dan apa lagi anak-anak telah lama terlelap.
Maka, dengan rasa sungkan, saya pamit ke kamar. Bergabung dengan mereka yg telah terlelap.
Sembilan tahun kemudian, mungkin pada 2000, saya membaca berita pertemuan Presiden Kiai Abdurrahman Wahid dengan para pengusaha Tionghoa di Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan bahwa ia punya garis keturunan atau bernenek moyang Tiongkok.
Duduk mojok di rumah, saya teringat percakapan Clayton di malam sunyi 1991 itu.