Asal Usul Bubur, Ini Resep Aneka Bubur Gurih dan Manis
Bubur adalah menu sarapan kesukaan banyak orang. Apakah Anda salah satunya? Tetapi ada juga sebagian orang yang mengonsumsi bubur saat sakit saja. Bubur yang terbuat dari nasi ini banyak dikonsumsi oleh penduduk di Asia. Kebanyakan makanan yang populer di Asia, berasal dari Tiongkok. Di Tiongkok, beras yang dimasak perlahan dengan air disebut dengan congee. Berikut ini ulasan sejarah bubur.
Asal Usul Bubur
Konon, bubur sudah ada sejak zaman Kaisar Kuning berkuasa. Kaisar Kuning ini adalah Kaisar Xuanyuan Huangdi. Dikisahkan, pada tahun 238 sebelum Masehi, terjadi musim paceklik atau kekurangan bahan makanan. Paceklik ini disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan.
Sang Kaisar pun memikirkan cara untuk mengolah makanan menjadi banyak.
Nah, saat Kaisar makan, beliau menuangkan sup panas ke atas nasi. Ini membuat nasi mengembang seperti bubur. Kaisar pun meminta juru masak untuk memasak beras sampai menjadi bubur. Sehingga ada lebih banyak makanan untuk rakyatnya.
Bubur Makanan Sehat
Ada juga kisah dokter Chun Yuyi yang merawat penyakit kaisar Qi dengan menyajikan bubur. Kemudian, bubur mulai disajikan sebagai menu sarapan orang yang sedag sakit. Bubur dianggap menjadi makanan sehat sejak tahun 219 dalam buku pengobatan tradisional Tiongkok. Selain itu, karena tekstur bubur yang lembut, makanan ini mulai sering dijadikan makanan pedamping susu untuk adik bayi yang sudah boleh makan nasi.
Bubur Bagian dari Perayaan Bodhi Day
Setiap tahun, penduduk Tiongkok merayakan festival Bodhi Day. Ini adalah hari di mana Buddha atau Siddhartha Gautama mendapatkan pencerahan saat duduk di bawah pohon Bodhi.
Dikisahkan, Siddhartha Gautama mendapatkan kekuatan kembali setelah bermeditasi dalam waktu yang lama. Pada sekitar abad ke-6, Dinasi Qing yang dipimpin Kaisar Kangxi menambahkan bagian perayaan ini, yaitu memasak congee dalam jumlah besar.
Bahan-bahan yang disiapkan selain beras ada banyak, misalnya mentega, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering. Bahan tersebut dimasak menjadi enam periuk. Periuk pertama adalah persembahan untuk Buddha.
Kemudian periuk kedua untuk Kaisar dan penasihat kerajaan. Periuk ketiga untuk para keluarga kerajaan, periuk keempat untuk pekerja di kerajaan dan di provinsi, periuk kelima untuk pada biksu, dan yang keenam digunakan untuk amal.
Macam-macam Jenis Bubur
1. Bubur Ayam
Bubur bercita rasa gurih ini terbuat dari beras yang dimasak dengan jumlah air yang banyak. Teksturnya lembut. Bubur biasanya disajikan hangat dengan irisan ayam dan bumbu campuran kecap asin, kecap manis, merica, garam, dan kaldu ayam. Hidangan bubur juga dilengkapi dengan taburan daun bawang cincang, bawang goreng, seledri, tongcai (sayur asin), kedelai goreng, cakwe, dan kerupuk.
Bubur ayam memiliki kalori yang rendah, yaitu sekitar 138 dalam satu porsi. Namun, bubur yang diberi tambahan seperti ayam, telur, kacang-kacangan dan yang lainnya mengandung 290 kalori. Ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan nasi putih tanpa lauk yang mengandung 242 kalori.
2. Bubur Kacang Hijau
Bubur kacang hijau atau burjo terbuat dari kacang hijau, santan, dan gula aren atau gula tebu. Kacang hijau direbus hingga lunak, kemudian ditambahkan gula juga santan. Burjo ternyata juga memiliki nama yang berbeda-beda di daerah Indonesia. Hidangan ini bisa jadi sarapan atau makan malam bagi yang bosan menyantap nasi. Biasanya, burjo di warung disajikan dengan tambahan roti tawar sebagai pelengkapnya.
3. Bubur Ketan Hitam
Bubur ketan hitam juga dikenal dengan nama bubur pulut hitam (Melayu) atau bubur injit (Bali dan NTT). Bubur ini terbuat dari beras ketan yang direbus dengan air hingga lunak. Bagi yang suka rasa legit, hidangan ini bisa disajikan dengan kuah santan baik cair atau kental sesuai selera.
4. Bubur Sumsum
Bubur sumsum terbuat dari tepung beras dan dimakan dengan kuah manis yang terbuat dari air gula merah. Bubur sumsum merupakan masakan khas Indonesia yang populer di Malaysia.
Resep Aneka Bubur
1. Bubur Ayam Kuah Kuning
A. Bahan
a. 500 gram ayam, rebus dalam 2 liter air
b. 250 gram beras, cuci bersih
c. 2 lembar daun salam
d. Garam secukupnya
B. Bahan Kuah
a. 1 liter kaldu ayam
b. 3 lembar daun salam
c. 3 batang serai
d. 1 ruas lengkuas
C. Bumbu Halus
a. 2 butir bawang merah
b. 2 siung bawang putih
c. 1 sdt ketumbar
d. 2 butir kemiri
e. 1 ruas kunyit
f. Garam secukupnya
D. Bahan pelengkap
a. Emping Kerupuk
b. Kacang
c. Bawang merah goreng
d. Daun seledri Kecap manis
E. Cara membuat
a. Rebus beras menggunakan air kaldu dan daun salam. Beri sedikit garam. Aduk perlahan sampai menjadi bubur
b. Tumis bumbu halus, masukkan air kaldu dan ayam. Rebus terus sampai air kaldu menyusut setengahnya. Ambil ayam, goreng sampai kering. Angkat dan tiriskan. Suwir-suwir ayam.
c. Hidangkan bubur dalam mangkuk, beri bahan pelengkap. Siram kuah kuning. Bubur ayam siap dinikmati. Catatan: apabila menggunakan nasi untuk membuat bubur, proses memasak pada langkah pertama akan lebih cepat.
2. Bubur Kacang Hijau
A. Bahan
a. 100 gr kacang hijau
b. 65 ml santan instan
c. Selembar daun pandan
d. Gula pasir sesuai selera
e. Sedikit garam
f. Jahe sesuai selera
g. 650 ml air
B. Cara membuat
a. Rendam kacang hijau selama 1 jam atau semakin lama lebih baik.
b. Tiriskan kacang hijau.
c. Masak air sampai mendidih lalu masukan kacang hijau yang sudah direndam.
d. Kemudian masukan daun pandan dan jahe. Masak dalam air mendidih selama 5 menit.
e. Tutup panci dan matikan api. Diamkan selama 30 menit.
f. Nyalakan kembali api dan campurkan santan instan beserta gula pasir.
g. Masak santan instan dan gula pasir selama 7 menit dan aduk terus sambil dicek tingkat kemanisannya.
h. Jika sudah pas, matikan api.
i. Bubur kacang hijau siap disajikan
3. Bubur Ketan Hitam
A. Bahan
a. 200 gram beras ketan hitam, cuci besih dan rendam minimal 3 jam, tiriskan
b. 1 liter air
c. 350 gram gula pasir
d. 3 lembar daun pandan, simpulkan
B. Bahan Saus Santan
a. 200 ml santan kental
b. ½ sendok teh garam
c. 2 lembar daun pandan, simpulkan
d. 1 sendok teh tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
C. Cara membuat
a. Masak air, beras ketan, dan daun pandan dalam api sedang sambil sesekali diaduk selama 60 menit hingga ketan menjadi lembut dan mengental.
b. Masukkan gula pasir, masak kembali hingga gula larut dan matang. Angkat
c. Untuk membuat saus santan, rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Jangan sampai santan pecah.
d. Tuangkan larutan tepung maizena, masak kembali hingga mengental. Angkat.
e. Siapkan mangkuk saji, tuang bubur ketan hitam. Beri saus santan di atasnya. Bubur ketan hitam pun siap disantap.
4. Bubur Sumsum Kuah Kinca
A. Bahan
a. 50 gram tepung beras
b. 500 ml santan kelapa
c. 1/4 sdt garam
d. 1 lembar daun pandan
B. Bahan Kuah Kinca
a. 150 gram gula merah
b. 1 sdt gula pasir
c. 150 ml air
d. 1 lembar daun pandan
C. Cara membuat
a. Campur 250 ml santan dengan tepung beras. Aduk sampai tidak bergerindil.
b. Rebus 250 ml santan dengan 1 lembar daun pandan dan garam sampai mendidih. Kecilkan api. Masukkan campuran santan dengan tepung beras (no.1), aduk sampai meletup-letup. Matikan api.
c. Untuk membuat bahan kuah kinca, campur semua bahan, rebus hingga mendidih. Matikan api, lalu saring.
d. Sajikan jenang bubur sumsum dengan kuah kinca.